Di waktu bersamaan, Andritany harus keluar masuk menjalani proses seleksi dan pemusatan latihan di Timnas Indonesia U-23.
Situasi tersebut semakin menyulitkan Andritany untuk dipercaya bermain di tim utama Macan Kemayoran.
Barulah kepercayaan bermain mulai didapat pada satu musim berikutnya setelah Persija Jakarta ditinggal Hendro Kartiko dan Jendri Pitoy,
Andritany mulai dilirik oleh pelatih Persija Jakarta saat itu, Iwan Setiawan untuk bermain di tim utama.
Debut perdana penjaga gawang bernomor punggung 26 itu bersama Persija pada saat berhadapan dengan Persiram Raja Ampat di Stadion Surajaya, Lamongan, pada 11 Desember 2011.
Debut tersebut berbuah manis karena berhasil mencatatkan cleansheet dan membantu tim Macan Kemayoran meraih kemenangan.
“Tentunya momen itu saya tidak pernah saya lupakan saat menjalani debut bersama Persija. Saat itu bermain di Stadion Surajaya, Lamongan lawan Persiram, kita menang 6-0," kata Andritany Ardhiyasa.
Pada laga debutnya tersebut, Andritany masih ingat salah satu proses gol yang diciptakan oleh rekannya Ismed Sofyan ke gawang Persiram.
"Saya paling ingat momen saat Ismed mencetak gol lewat tendangan bebas dari sisi kiri lalu bolanya diarahkan ke kanan. Saya sendiri bangga waktu itu bisa menjalani debut dengan Persija,” tutupnya.
Setelah laga tersebut, Andritany mulai mendapatkan kepercayaan bermain di tim utama Macan Kemayoran.
Bahkan, pada musim-musim berikutnya Andritany langsung dipercaya memperkuat Timnas Indonesia U-23 dan senior.