"Ini adalah situasi yang aneh karena penggemar ingin melihat saya bermain lebih banyak dan begitu juga saya," harapnya.
Meskipun demikian, eks punggawa Tottenham Hotspur itu tetap sepenuh hati menerima sekaligus menghormati keputusan pelatihnya.
"Namun pelatih memiliki ide yang berbeda dan sebagai pemain saya harus menghormatinya," sambung Eriksen.
"Lagipula, semuanya memang tidak berjalan baik untuk Inter saat ini, tapi saya akui ada banyak kemenangan ketika saya juga tidak bermain musim lalu,".
Baca juga: Inter Milan Akrab dengan Inkonsistensi, Sepak Terjang Antonio Conte Dipertaruhkan
Ketika ditanya peluangnya untuk hengkang, Eriksen secara malu-malu memberikan isyarat segala kemungkinan bisa terjadi pada bursa transfer mendatang.
"Untuk saat ini, saya hanya berkonsentrasi pada sepak bola saya, lalu kita akan lihat kapan jendela transfer terbuka, apakah akan terjadi sesuatu atau tidak," tukasnya menambahkan.
Sejauh ini, sudah terdapat dua tim yang memiliki hasrat untuk bisa mengamankan tanda tangan playmaker berusia 28 tahun tersebut.
Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain menjadi dua klub yang sama-sama tertarik untuk mendatangkan Eriksen.
Duo klub finalis Liga Champions musim lalu itu berhasrat menyelamatkan karier Eriksen yang sepertinya gagal menjawab ekspetasi publik Nerazzurri.
Bayern Munchen memandang Eriksen sebagai pemain yang bisa menambah kedalaman skuad timnya dalam mengarungi kompetisi yang semakin ketat.
Sementara, Paris Saint-Germain juga melihat kehadiran Eriksen akan membuat ambisi mereka menuntaskan hasrat menjuarai Liga Champions makin terbuka.
Menarik untuk melihat bagaimana perkembangan nasib Christian Eriksen bersama Inter Milan pada musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)