Chelsea mampu hampir 75% pengusaan bola sehingga menutup kesempatan Atletico Madrid untuk mengembangkan skema permainannya.
Peluang perdana Chelsea diperoleh oleh Werner yang mendapatkan bola umpan silang dari sayap.
Hanya saja tembakan yang ia lepaskan dari dalam kotak penalti belum memenuhi sasaran utama ke gawang Atletico.
Sementara itu, lini depan Atletico masih terlihat terisolir karena minimnya kreasi serangan dari para pemain Los Rojiblancos.
Beberapa kali Suarez kesulitan mendapatkan bola dan lebih kerap kalah duel lantaran minimnya daya dukung dari lini kedua.
Chelsea akhirnya mampu menciptakan gol pemecah kebuntuan setelah serangan balik mereka berbhauh hasil.
Berawal dari umpan Timo Werner yang beroperasi dari sisi kiri, pemain Jerman itu melepaskan umpan silang yang dimanfaatkan oleh Ziyech menjadi gol pembuka.
Chelsea semakin menjauh dengan agregat dua gol tanpa balas melawan Atletico Madrid.
Sementara itu, Atletico Madrid yang terkurung permainannya sejak awal laga semakin tertekan karena harus mengejar defisit dua gol dari Chelsea.
Atletico Madrid pun dipaksa untuk keluar bermain lebih menyerang untuk bisa menciptakan peluang sekaligus menyamakan kedudukan.
Hanya saja memang solidnya lini pertahanan Chelsea menjadi halangan Atletico Madrid dalam menuntaskan harapannya tersebut.
Babak pertama telah berakhir, Chelsea mampu unggul satu gol lewat sepakan Ziyech.
Babak kedua dimulai, Chelsea hampir saja menggandakan keunggulan jika Oblak tidak melakukan penyelamtan gemilang terhadap sepakan jarak dekat Werner.
Serangan demi serangan dilancarkan oleh Chelsea untuk mendapatkan gol keduanya dalam laga kali ini.