Dilansir BBC, ICD sendiri merupakan perangkat kecil yang ditempatkan di bawah kulit, lalu terhubung ke jantung dengan menggunakan kabel tipis.
Lalu kabel tersebut akan mengirimkan sinyal untuk mengatur irama jantung yang tidak normal.
Baca juga: Italia Masih Kurang Lengkap untuk Jadi Juara Euro 2020, Legenda AC Milan Beri Saran Buat Gli Azzurri
Salah seorang dokter yang menangani Eriksen yakni Morten Boesen menyebut sang pemain sudah berkenan menerima solusi yang telah ditawarkan pihaknya tersebut.
Boesen juga mengatakan semua pihak termasuk dokter spesialis dalam maupun luar negeri sama-sama sepakat untuk merokemendasikan penggunaan ICT untuk Eriksen jika ia tetap ingin melanjutkan karier sebagai pesepakbola.
"Eriksen telah menerima solusi dan rencana tersebut juga telah disetujui para dokter spesialis yang semuanya merekomendasikan perawatan yang sama," ujar Boesen.
"Kami mendorong semua orang untuk memberikan kedamaian dan privasi kepada Eriksen serta keluarganya,".
Eriksen pun setidaknya bisa bernafas lega karerna karier sepak bolanya belumlah tamat sekalipun ia harus menggunakan alat pasang bantu jantung ketika bertanding kedepannya.
Dengan usia 29 tahun tentu Eriksen masih ingin terus bermain sepak bola dan mengejar berbagai prestasi gemilang baik di level klub maupun timnas.
(Tribunnews.com/Ipunk, Dwi Setiawan)