Disisi lain penyelamatan gemilang berhasil dilakukan Unai Simon, namun ia juga melakukan blunder fatal atas lahirnya gol pembuka yang dicetak Kroasia.
Beruntung, Unai Simon mampu menjaga mentalitas bermainnya untuk bisa mengantarkan Spanyol lolos sekalipun ia harus kebobolan tiga gol.
Performa dan mentalitas bermain yang dimiliki Unai Simon pun turut mendapat apresiasi dari Enrique.
"Unai Simon seakan-akan memberikan pelajaran kepada pemain manapun, sepak bola terdiri dari kesalahan dan reaksinya," jujur Enrique.
"Ia terbukti mampu melakukan penyelamatan yang hebat, ia adalah contoh mengapa kami memiliki kepercayaan diri seperti itu kepadanya,".
"Saya pun telah menjalani pertandingan yang sangat intens sebagai pemain dan manajer, tetapi hal ini terasa sangat berbeda rasanya," akui eks pelatih Barcelona tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa laga antara Spanyol kontra Kroasia dapat dikatakan berjalan sangat menghibur, menegangkan dan penuh drama.
Spanyol menjadi tim yang lebih beruntung lantaran berhasil memenangkan laga melawan Kroasia dengan skor akhir 5-3.
Gol yang dicetak Alvaro Morata dan Mikel Oryazabal pada masa perpanjangan waktu akhirnya membuat Spanyol menang dengan skor tersebut.
Sebelumnya, Spanyol dan Kroasia harus bermain imbang dengan skor 3-3 pada waktu normal.
Spanyol sempat tertinggal terlebih dahulu setelah gol fatal bunuh diri dilakukan oleh Pedri dimana umpannya gagal diantisipasi dengan baik Unai Simon pada menit 20.
Spanyol dapat menyamakan skor lewat sepakan kaki kiri yang dilepaskan oleh Pablo Sarabia jelang berakhir babak pertama.
Performa meledak diperlihatkan Spanyol ketika melakoni babak kedua dimana gol Cesar Azpilicueta dan Ferran Torres berhasil menyegel keberhasilan Spanyol lolos ke babak perempat final.
Kroasia sempat mencetak gol kedua lewat Mislav Orsic setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Spanyol pada menit 85.