News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laga Pramusim

Awal Manis Kelechi Nacho, Cetak Gol Kemenangan saat Leicester Menang 1-0 atas Manchester City

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Leicester City merayakan setelah penyerang Leicester City asal Nigeria Kelechi Iheanacho mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola Community Shield FA Inggris antara Manchester City dan Leicester City di Stadion Wembley di London utara pada 7 Agustus 2021.

- Nacho cetak gol semata-wayang kemenangan Leicester
- Debut Grealish tak sesuai harapan
- Ini kali pertama Guardiola kalah di Community Shield

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- KELECHI Iheanacho mengemas 19 gol yang menjadikannya topskor Leicester City musim lalu. Predikat sebagai mesin gol Leicester penerus Jamie Vardy pun melekat pada striker asal Nigeria berusia 24 tahun ini.

Nacho, panggilannya, telah bertekad untuk meneruskan tren golnya musim, dan melewati 19 gol yang jadi torehan terbaik sepanjang kariernya.

Dan ia memulainya dengan manis, bahkan sebelum Liga Primer mulai digelar. Di ajang Community Shield di Stadion Wembley, London, Minggu (8/8), Nacho mencetak gol semata-wayang kemenangan Leicester untuk mengalahkan Manchester City 1-0.

Gol semata-wayang itu lahir dari titik penalti, menyusul pelanggaran Nathan Ake kepada Nacho di kotak terlarang. Nacho maju sebagai eksekutor kemudian melepaskan sepakan keras ke sudut atas gawang yang tidak sanggup dibendung Kiper Zack Steffen.

Man City mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 57%. Skuat asuhan Pep Guardiola ini memberondong gawang Leicester dengan 12 tendangan, meski hanya tiga yang tepat sasaran.
Duel ini juga menarik perhatian lantaran menjadi debut pemain termahal Inggris Raya, Jack Grealish setelah direkrut City dari Aston Villa senilai Rp 2 triliun.

Grealish masuk menggantikan pemain muda The Citizens, Samuel Edozie di menit ke-65. Beroperasi di area kiri penyerangan Man City, sang gelandang belum mampu berbuat banyak. Menurut statistik WhoScored, Grealish hanya mampu membuat satu umpan kunci serta nol upaya ke arah gawang.

Sementara, Pelatih Leicester, Brendan Rodgers memasukkan Nacho di menit ke-79 menggantikan Harvey Barnes. Saat itu, skor masih 0-0, dan The Foxes dalam tekanan hebat.

Kehadiran Nacho langsung memberikan impak. Pergerakannya merepotkan barisan belakang City. Dan akhirnya, Nathan Ake terpaksa melanggarnya di kotak penalti yang berujung penalti di menit ke-89, atau hanya sepuluh menit setelah sang bomber masuk.

Striker Leicester City Nigeria Kelechi Iheanacho (tengah) mengambil bola ke gawang Manchester United Inggris Dean Henderson sebelum mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola perempat final Piala FA Inggris antara Leicester City dan Manchester United di King Power Stadium di Leicester, Inggris tengah pada 21 Maret 2021. (Oli SCARFF / AFP)

"Jelas itu penalti. Ake menyentuh saya. Dan saya sangat percaya diri jadi eksekutor. Saya telah berlatih keras untuk mengeksekusi penalti. Musim lalu, saya gagal sekali saat penalti. Musim ini, saya tak mau gagal lagi," kata Nacho.

Menariknya, pada 2017 lalu, Nacho dibuang pelatih CIty, Pep Guardiola karena dinilai sulit bersaing di lini depan. Dia pindah ke Leicester, dan sempat lama tertahan di bangku cadangan, sebelum mulai menggeliat musim lalu.

"Saya sulit memilih kata-kata yang tepat. Rasanya emosi saya campur aduk. Yang jelas adalah, saya sangat gembira bisa membantu tim meraih trofi pertama di musim ini. Ini awal yang manis untuk tim, dan juga untuk saya," kata Nacho yang pilih tak merayakan gol demi menghormati mantan timnya ini.

Ini menjadi trofi kedua Leicester bersama Brendan Rodgers. Rodgers juga menjadi nakhoda saat The Foxes secara mengejutkan mengalahkan Chelsea untuk menjadi juara Piala FA musim lalu.

sepak bola Liga Utama Inggris antara Leicester City dan Chelsea di Stadion King Power di Leicester, Inggris tengah pada 19 Januari 2021. (Rui Vieira / POOL / AFP)

Juru taktik Irlandia itu sendiri merupakan pelatih pertama yang membawa The Foxes mengangkat trofi setelah era Claudio Ranieri. Sebelumnya, Ranieri sukses membuat The Foxes juara di ajang Liga Inggris 2015-2016.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini