News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Sosok Mohamed Salah: Key Player Klopp & Peran Penting dalam Islamophobia di Inggris & Liverpool

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Liverpool Mesir Mohamed Salah merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola grup B putaran pertama Liga Champions antara Porto dan Liverpool di stadion Dragao di Porto pada 28 September 2021. MIGUEL RIOPA / AFP

"Sejak dia bergabung dengan kami, dia telah menjadi pemain yang sempurna. Dia pemain kelas atas,” kata pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dilansir Skysports.

Kunci Salah Mencetak Banyak Gol

Kunci salah mampu mencetak gelontoran gol untuk Liverpool adalah sistem yang diterapkan Jurgen Klopp dan kemampuan finishingnya.

Klopp mengandalkan dua penyerang sayapnya untuk mencetak gol, yaitu Mohamed salah dan Sadio Mane.

Mereka berdua, tak fokus untuk memberi umpan ataupun merepotkan pertahanan lawan dari sisi sayap.

Lebih dari itu, Salah dan Mane lebih banyak menusuk ke dalam kotak penalti lawan, agresifitas serangan dari tepi lapangan banyak didukung oleh dua wingback Liverpool, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold.

Itulah alasan mengapa seorang Salah dan Mane mampu menjadi penyerang sayap yang produktif untuk mencetak gol.

Hingga pernah menyabet gelar top skor secara bersamaan di musim 2018/2019 dengan torehan 22 gol.

Catatan assist dua wingback Liverpool juga mentereng, khususnya Arnold, Di musim 2019/2020, ia berhasil mengukir rekor sebagai pemain belakang dengan jumlah assist terbanyak dalam satu musim dengan torehan 13 assist dari 36 pertandingan.

Kembali ke peran Mohamed Salah, salah satu alasan paling mencolok kenapa Salah rajin mencetak gol adalah pada kemampuan finishingnya.

Dilansir fbref, Dari tujuh pekan berjalannya Liga Inggris, Salah hanya mencatatkan 0,67 xG per pertandingan dengan torehan 6 gol.

Itu menunjukkan bahwa Salah tak terlalu membutuhkan peluang besar untuk mencetak gol, ia mampu mencatatkan namanya di papan skor dengan peluang seminimum mungkin.

Apalagi ditambah dengan kemampuan dribel dan kecepatannya, itu menguntungkan Salah untuk menciptakan peluangnya sendiri dan tak bergantung pada peran rekan-rekannya.

Salah satu contohnya adalah gol solo run Salah ke gawang Manchester City, ia berhasil mengecoh 3 pemain The Citizens lewat skill individu, lalu mencetak gol dengan kemampuan finishing berkelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini