Pemain berusia 33 tahun ini tak perlu mendekam di balik jeruji besi.
Hal itu lantaran hukuman yang dijatuhkan adalah percobaan selama setahun.
Artinya, ia hanya akan diseret ke penjara bila melakukan tindakan kriminal serupa atau lainnya dalam kurun waktu satu tahun.
Skandal pengancaman ini bermula pada tahun 2015 silam.
Ketika itu, Valbuena meminta seorang pria di Marseille, Axel Angot, untuk mengunggah konten ponselnya ke perangkat baru.
Angot menemukan konten video dewasa di telepon dan, bersama dengan rekan bernama Mustapha Zouaoui, berusaha memeras Valbuena dengan mengancam akan mempublikasikan konten tersebut.
Benzema disangka menekan Valbuena untuk membayar apa yang menjadi permintaan para pemeras tersebut.
Ia dianggap menjadi perantara dari antara Valbuena dan pihak tak bertanggung jawab tersebut.
Benzema selalu membantah tuduhan itu.
Ia bersikeras hanya berusaha membantu Valbuena menyingkirkan video yang membahayakan itu.
Baik dia maupun Valbuena tidak hadir di persidangan di Versailles.
(Tribunnews.com/Guruh)