News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Hati-hati Man United! Rangnick Merusak Lokomotiv Moskow & Dianggap Diktator yang Acuhkan Sepak Bola

Penulis: deivor ismanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ralf Rangnick, Kepala Olahraga dan Pengembangan Sepak Bola Red Bull, menghadiri pertandingan tipico Bundesliga di babak master grup antara Red Bull Salzburg dan SK Puntigamer Sturm Graz pada 1 Juli 2020 di Salzburg. BARBARA GINDL / APA / AFP

"Semakin banyak negara, liga, dan klub yang ia liput, maka semakin banyak juga keuntungan yang ia dapatkan," lanjutnya dengan ketus.

"Dia sangat acuh dengan Lokomotiv. Rangnick datang di sini untuk mendapatkan uang, ia tak peduli dengan sepakbola," pungkasnya.

Komentar sinis Nikolai Naumov semakin memperburuk citra Rangnick di Rusia. Lokomotiv Moscow adalah tim yang mendapatkan bencana setelah kedatangannya.

Namun, dari citra buruknya di Rusia, namanya sebagai profesor sepakbola tetap melekat dalam pria asal Jerman itu.

Karir menterengnya di Jerman mampu menutup berita miringnya di Lokomotiv Moskow dan membuat Manchester United kepincut untuk mendatangkannya.

Filosofi juru taktik berusia 63 tahun itu adalah tentang agresifitas dan daya juang.

"Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan persegi atau umpan balik," Kata Rangnick dilansir The Coaches Voice.

Ya, Rangnick peduli setan dengan permainan lewat sirkulasi passing yang menyisir ke sisi lapangan, dia lebih mengutamakan direct pass lewat umpan terobosan yang menusuk guna mencapai ke sepertiga akhir dengan cepat.

Filosofinya adalah tentang agresifitas dan daya juang. Setelah kehilangan bola, anak asuhnya dituntut untuk merebut bola secepat mungkin.

Para pemainnya juga diharamkan untuk memegang bola lebih dari 10 detik, mereka harus memiliki visi untuk melakukan sirkualsi bola ke depan dengan cepat.

"Jika anda ingin meningkatkan kecepatan permainan anda. Anda harus mengembangkan pikiran lebih cepat daripada kaki kedua kaki anda," ungkap Rangnick.

Gaya kepelatihan seperti itu tak asing dengan juru taktik Liverpool bukan? ya, gegenpressing adalah cetusan dari Ralf Rangnick yang dijadikan senjata Jurgen Klopp untuk The Reds.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Sadio Mane, Rangnick Tegaskan Satu Pantangan bagi Pemain Manchester United

Baca juga: Perpisahan Terindah Bersama Manchester United, Carrick Resmi Tinggalkan Jabatan Setan Merah

Rangnick adalah maha guru untuk pelatih-pelatih dari Jerman. Nama-nama seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann merupakan murid-nya.

Nama yang disebutkan pertama dapat dibilang sebagai sosok yang menaruh kiblat permainannya seperti Rangncik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini