Dari situ sudah jelas, Tae-yong memiliki misi jangka panjang bersama Timnas Indonesia, pemain uda yang ia kombinasikan bersama pemain senior akan membuat mereka lebih matang.
Kesempatan bermain yang ia berikan kepada pemain muda juga memberikan kepercayaan diri dan mental yang lebih kuat.
Patut ditunggu bagaimana perjalanan panjang Tae-yong dalam misinya membangkitkan Timnas Garuda yang telah lama mati suri.
Belajar dari kesabaran Vietnam, pelatih sekaliber Park Hang-seo saja harus terseok-seok ketika pertama kali memegang kendali timnas Vietnam.
Ketika dia pertama ditunjuk oleh Vietnam Football Federation (VFF) pada tahun 2017, Hang-seo sempat mendapat kritikan dan cercaan dari para fans sepak bola di sana.
Kritik pun semakin banyak setelah pada pertandingan pertama Hang-seo, Vietnam hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Afghanistan pada kualifikasi Piala Asia 2019.
Namun setelah Vietnam tampil impresif pada Piala Asia U-23 2018 di China, Timnas Vietnam berubah menjadi tim yang kuat dan sulit dikalahkan.
Kualitasnya bahkan hampir menyamai UAE yang beberapa kali kesulitan melawan Vietnam.
Sekarang, Vietnam memang berhasil menjadi raksasa asia tenggara bersama Timnas Thailand.
Jika Tae-yong mendapatkan waktu yang cukup serta dukungan yang memadai dari PSSI.
Bukan tak mungkin pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bisa mengantarkan Indonesia ke level tertinggi dan meraih kejayaan.
(Tribunnews.com/Deivor)