Sejak musim lalu, (2020/2021) Klopp telah memainkan Jones sebanyak 34 kali di seluruh ajang bersama Liverpool.
Jones pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan terus mengesankan publik Anfield. Ia menjadi jawaban kala The Reds butuh lebih banyak aksi progresif dari lini tengah.
Atribut utama yang dimiliki Curtis Jones adalah kreativitasnya dalam melihat celah pertahanan lawan, serta kemampuan passingnya yang dapat dibilang istimewa.
Curtis Jones bergabung di akademi Liverpool sejak berusia enam tahun, meski baru berusia enam tahun, Jones sudah tergabung dalam Tim U-9 Liverpool.
Jones kecil terus tumbuh dan berlatih keras. Ia pun selalu naik tingkat ke tim level usia yang lebih tinggi.
Pada usianya yang baru menginjak 16 tahun, Jones sudah berhasil menembus Tim U-23 Liverpool.
Karier Jones di level junior benar-benar luar biasa. Saat Steven Gerrard masih jadi pelatih Tim U-18 dan U-19 Liverpool, dia membangun tim dengan Jones sebagai pusatnya.
Ia juga dipercaya oleh Gerrard untuk menjadi kapten tim, dari situ kemampuan dan kepercayaan diri Jones terus meningkat.
Jones pun kemudian dipromosikan ke Liverpool U-23 yang diasuh Neil Critchley, ia berlaga di Liga Inggris 2, FA Youth Cup, serta UEFA Youth League.
Hingga pada musim 2018/2019, Jones mendapat panggilan pertama dari Juergen Klopp untuk berlatih bersama tim utama.
Nama Curtis Jones pun melambung setelahnya, beberapa rekor dicatatkan setelah dia memainkan laga kompetitif pertamanya pada 7 Januari 2019 dalam laga menghadapi Wolverhampton Wanderers di Piala FA.
Dia menjadi pencetak gol termuda di Derbi Merseyside setelah Robbie Fowler, dengan catatan usia 18 tahun dan 340 hari.
Saat itu, Jones berhasil mencetak gol brilian, tendangan melengkungnya dari luar kotak penalti, tak mampu dibendung oleh kiper Everton, Jordan Pickford.
Pada 5 Februari 2020, Jones kembali mencetak rekor, ia menjadi kapten termuda sepanjang sejarah Liverpool saat memimpin tim dalam laga melawan Shrewsbury Town, juga di ajang Piala FA.