Laga kedua yang tak kalah krusial yakni melawan Manchester City di leg kedua semifinal Liga Champions musim 2021/2022.
Kekalahan tipis melawan Manchester City dengan skor 4-3 pada leg pertama, membuat Real Madrid harus menang setidaknya dengan margin dua gol jika ingin lolos ke final.
Dengan DNA sebagai raja Liga Champions, tentu Real Madrid bisa membalikkan keadaan pada leg kedua mendatang.
Hanya saja bukan perkara mudah bagi Real Madrid untuk merealisasikan hal itu mengingat kejeniusan Pep Guardiola di kubu Manchester City.
Real Madrid kerapkali menerima hasil minor saat berhadapan dengan pelatih asal Spanyol itu sejak ia membesut Barcelona pada masa silam.
Secara head to head, Guardiola telah meraih 12 kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan melawan Real Madrid.
Statistik tersebut menunjukkan bahwa kejeniusan Guardiola dalam meramu taktik dan strategi memang kerapkali membuat Real Madrid merana.
Magis Benzema & Ujian Kecerdikan Carlo Ancelotti
Karim Benzema dan Carlo Ancelotti menjadi dua sosok vital dibalik performa impresif yang diperlihatkan Real Madrid musim ini setelah ditinggal Sergio Ramos.
Sebagaimana misal Benzema yang masih tampil menawan di kala usianya sudah tidak muda lagi.
Benzema mampu memperlihatkan magisnya dengan menduduki daftar top skor di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Pemain asal Prancis itu juga mampu menjadi raja assist di Liga Spanyol, bersaing dengan Ousmane Dembele dari Barcelona.
Dengan kondisi performa terbaik yang tengah dijalani Benzema, sentuhan ajaib eks punggawa Lyon itu pasti dinantikan Real Madrid untuk bisa melewati pekan krusial kali ini.
Begitu pula dengan kecerdikan Carlo Ancelotti yang akan diuji pada pekan yang sama.