Rekor Norwich memang gurem, sekali pun main di kandang. Lima laga kandang terakhir, skuat asuhan Dean Smith ini kalah empat kali, dengan sekali menang.

Dan dari empat kekalahan itu, gawang mereka minimal dijebol lawan tiga kali. Laga kandang terakhir, mereka dipermak West Ham 0-4, setelah dilibas Newcastle 0-3 sebelumnya.

Maka, laga penghabisan kontra Norwich ini pun menjadi kesempatan emas bagi Son Heung Min untuk memburu sepatu emas.

Saat ini, penyerang asal Korea Selatan ini mengemas 21 gol di Liga Primer, hanya terpaut satu gol dari bomber Liverpool, Mohamed Salah dalam daftar topskor

Son berpeluang mengemas brace, atau hattrick di laga ini. Sebelumnya, dia sudah pernah dua kali brace (ke gawang Leicester, dan West Ham), dan sekali hattrick (ke gawang Aston Villa) di musim ini.

Memang telah terjadi pergeseran tren di lini depan Spurs. Selama ini, adalah Harry Kane yang jadi mesin gol Tottenham.

Dia tiga kali meraih sepatu emas, dengan terakhir musim lalu saat mengalahkan Mohamed Salah hanya dengan satu gol.

Tapi musim ini, adalah Son yang menjadi nomor 9.

Selama bertahun-tahun, dia telah terbiasa membantu kapten Inggris tersebut, dan musim ini kemitraan mereka semakin kuat.

Kane telah bermain di peran yang lebih dalam, dan lebih banyak mengkreasi peluang. Ini berarti Son jadi lebih leluasa untuk menendang bola langsung ke gawang lawan.

Duo ini juga bergabung dengan Dejan Kulusevski yang datang pada bulan Januari.

Kehadirannya memiliki dampak langsung di lini depan, dan ketiganya telah menjadi ancaman bagi tim lawan.

Aksi Son musim ini menuai pujian dari legenda Tottenham, Teddy Sheringham. "Dia benar-benar luar biasa," kata mantan striker itu dikutip dari Bookmakers.com.

"Kita berbicara tentang pemain terbaik Tottenham musim ini. Biasanya kita langsung menunjuk Harry Kane. Tapi Sonny luar biasa tahun ini".