"Sepanjang pertandingan Arema bermain bertahan," ungkap Milomir Seslija dikutip dari Kompas.com.
Pelatih yang akrab disapa Milo itu pun mengaku tak habis pikir dengan keputusan Eduardo Almeida bermain bertahan.
Menurut Milo, Arema FC tak seharusnya bermain bertahan saat tampil di kandang sendiri.
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisa mereka bermain seperti itu di hadapan puluhan ribu pendukungnya?," kata Milo.
"Kami terus-terusan menguasai pertandingan, sementara mereka bertahan."
"Arema pakai strategi parkir bus," sambungnya.
Juru taktik berusia 57 tahun itu mengatakan Arema FC mencoba menunggu para pemain Borneo FC melakukan kesalahan.
"Selain gol pertama, Arema tidak melakukan apa-apa, ya hanya satu gol itu saja," tutur Milo.
"Sedangkan kami berhasil membuat dua atau tiga peluang berbahaya yang harusnya jadi gol."
"Tetapi, Arema bermain sedikit lebih bagus daripada kami dengan bermain bertahan," sambungnya.
Baca juga: Kegeraman Shin Tae-yong Direspons Media Luar, Thailand Bela Vietnam: Salah Indonesia Sendiri
Respons Almeida: Terserah Dia Bilang Apa
Eduardo Almeida tak tinggal diam dengan kritik pedas yang dilontarkan sang kolega.
Sang pelatih asal Portugal itu memberikan respons menohok.
Ia mengingatkan kembali pentingnya bermain efektif.