Timnas U16 Indonesia dan Vietnam sama-sama bermain ngotot untuk membuka keunggulan lebih dulu.
Tapi laju bola kerap mati di lini tengah kedua tim.
Memasuki pertengahan babak pertama, skuat Garuda Muda bermain lebih tenang.
Build up dari penjaga gawang untuk menarik pemain Vietnam keluar dari areanya.
Dengan begitu, anak asuh Bima Sakti ini mengandalkan serangan di sisi sayap.
Umpan mendatar Kaka dari sisi sayap kiri masih bisa diblok oleh pemain Vietnam sehingga menghasilkan sepak penjuru untuk Indonesia.
Jelang jeda turun minum, Vietnam mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menganggap Nurviat Subagja menjatuhkan pemain Vietnam di kotak terlarang.
Nguyen Cong Phuong yang maju sebagai eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya sekaligus merubah papan skor pertandingan menjadi 0-1.
Hingga waktu tambahan babak pertama selesai, keadaan tidak berubah untuk keunggulan Vietnam.
Di babak kedua, upaya anak asuh Bima Sakti untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil pada menit ke-50.
Sebuah kerjasama apik diperagakan oleh skuat Garuda Muda.
Umpan silang Narendra Tegar Islami dikonversikan menjadi gol oleh Arkhan Kaka dengan sundulannya.
Lima menit berselang, Garuda Muda justru berhasil membalikkan keadaaan.
Tiga lawan satu, adalah situasi serangan balik Timnas U16 Indonesia ketika menghadapi satu pemain bertahan Vietnam.