News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Sandro Tonali & Ismael Bennacer: Revolusi Lini Tengah AC Milan Lupakan Franck Kessie

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek AC Milan asal Italia Sandro Tonalio (kedua kiri) mendapat ucapan selamat dari rekan setimnya setelah ia mencetak gol pertama untuk timnya dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Cagliari di stadion San Siro di Milan, pada 29 Agustus 2021.

Pass completion sang pemain berada di angka 86 persen per pertandingan, kemampuan dribelnya juga mengesankan, dribbles completed pemain berusia 24 tahun tersebut berada di angka 2.02 per pertandingannya.

Dengan atribut semegah itu membuat Bennacer bermain begitu ofensif, ia juga sering dimainkan Pioli untuk menjadi playmaker yang mendongkrak lini depan Milan saat mengalami kebuntuan.

Ismael Bennacer dari AC Milan melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Italia Serie A Cagliari Calcio vs AC Milan pada 19 Maret 2022 di Unipol Domus di Cagliari, Italia (Foto oleh Luigi Canu/LiveMedia/NurPhoto) (Luigi Canu / NurPhoto / NurPhoto via AFP)

Baca juga: Berita Liga Italia - Udinese vs AS Roma: Batu Loncatan Awal Andrea Belotti di Skuad Jose Mourinho

Bahkan, kehebatan Bennacer juga pernah mendapatkan pujian dari Cristiano Ronaldo saat keduanya masih bermain untuk Empoli dan Juventus.

"Saya sangat kagum dengan pemain Empoli yang bernomor punggung 10 (Bennacer), dia bisa menjadi seorang pemenang di masa depan," kata kapten Timnas Portugal tersebut dilansir Football Italia.

Apa yang dilontarkan Ronaldo dua tahun lalu pun perlahan mampu dibuktikan Bennacer, mentalitas bertandingan dan kontribusinya untuk AC Milan terus memberikan hasil positif untuk Rossoneri.

Ya, Ismael Bennacer dan Sandro Tonali adalah jawaban ketika AC Milan membutuhkan kreativitas serta keseimbangan di lini tengah.

Dalam skema 4-2-3-1 yang dipakai Pioli, Bennacer dan Tonali harus saling terhubung, lewat kemampuan bertahan dan menyerang yang baik dari keduanya, Ac Milan seharusnya mampu melakukan transisi bertahan ke menyerang dengan baik. 

Tak hanya itu, pergerakan dan penempatan posisi Bennacer dan Tonali dapat membuat Rossoneri memiliki banyak opsi saat membangun serangan dari belakang.

Keduanya dapat membuka jalur umpan dan memudahkan para pemain bertahan Milan untuk melakukan passing dari kaki ke kaki.

Bennacer dan Tonali juga mampu membuat serangan Milan lebih bervariasi dan agresif. Keduanya memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni untuk merusak sistem pertahanan lawan.

Di saat Franck Kessie kesulitan mendapatkan menit bermain bersama klub barunya, Barcelona. Tonali dan Bennacer sukses membuat AC Milan dengan cepat move on darinya.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini