TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita sangat menyesalkan peristiwa kerusuhan besar usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” sebut Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu dini hari (02/10/2022), dikutip dari laman resmi LIB.
Sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita membuat keputusan menunda kompetisi sesuai arahan PSSI.
“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” jelasnya.
Pasalnya, kerusuhan itu dipicu oleh kekecewaan Aremania lantaran Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Lantas siapakah sosok direktur utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita?
Baca juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Anggota DPR Berharap FIFA Tak Sanksi Indonesia
Simak profil singkat Akhmad Hadian Lukita mengutip bolasport.com:
Profil Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita
Dipilih sebagai Dirut PT LIB pada 13 Juni 2020, Akhmad Hadian Lukita adalah orang pertama yang menjadi Dirut PT LIB tanpa rangkap jabatan.
Akhmad Hadian Lukita lahir di Bandung pada Maret 1965.
Pada tahun 1999, Akhmad Hadian Lukita dulu ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society, kelompok penggemar F1 di Indonesia.
Diketahui, Akhmad Hadian lukita memiliki pengalaman 15 tahun di bidang Penelitian/Konsultan IT, Telekomunikasi, Manajegemen, Pengembangan Bisnis dan nterprise architecture dan energi.
Selain itu, dalam situs resmi Divusi Institute, Akhmad Hadian Lukita pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT LAPI Divusi pada 2012.
Sorotan kepada LIB