Namun juga harus dibarengi sikap dewasa dan tidak egois.
Di era modern, sepak bola bukan hanya menjadi tontonan. Namun juga sarana rekreasi bagi keluarga untuk melepas penat.
“Namun ada beberapa oknum yang datang ke stadion untuk berkelahi, tidak menaruh respek kepada pemain atau orang-orang yang berada di stadion,” papar Luis Milla.
“Karena stadion seharusnya ramah bagi semua orang baik itu lelaki dewasa hingga wanita maupun anak-anak,” sebut pelatih asal Spanyol ini.
Tragedi Kanjuruhan memang sudah terjadi, dan ini meninggalkan banyak duka maupun penyesalan.
Namun Luis Milla meminta dari insiden di Malang ini menjadi pelajaran bagi semua elemen.
“Menurut saya penting untuk melakukan analisa yang besar mengenai situasi ini,” nilai Milla.
“Dan semua pihak seperti klub, pemerintah, federasi, organisasi, pemain agar hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya,” pungkas pelatih Persib Bandung.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Adil Nursalam)