News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ada Beberapa Skenario Bila Liga 1 Mulai Kembali, Tetap Ada Laga Malam? Siapa Orang Kuat di Baliknya?

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Arema FC, Aremania turun ke dalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Satu di antara sorotan dari Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya adalah jadwal pertandingan yang tetap dilaksanakan pada malam hari meski pihak kepolisian dan penyelenggara pertandingan sudah meminta agar laga diubah pada sore hari.

Seperti diketahui, kick-off laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022, dimulai pada 20.00 WIB.

Jika laga tersebut diikuti hingga akhir, akan selesai pada 21.45 WIB.

Itu belum termasuk dengan tambahan waktu dan "ritual-ritual" lain setelah laga.

Bagi penonton yang datang ke Stadion Kanjuruhan, perlu tambahan waktu sekitar satu jam atau bahkan lebih agar bisa keluar area stadion dengan kendaraan mereka.

Beberapa hari sebelum laga dimulai, Polres Malang sempat mengirim surat kepada PT LIB (Liga Indonesia baru) untuk memajukan jam main dari malam ke sore.

Polres Malang selaku pihak pengamanan laga Arema vs Persebaya meminta laga diajukan ke 15.30 WIB.

Akan tetapi, PT LIB teguh dengan keinginan mereka main jam malam.

Bersamaan dengan keputusan PT LIB tersebut, TGIPF menilai ada pihak yang memiliki kekuatan laga bergulir malam hari.

Sebab, surat Polres Malang yang ditandatangani AKBP Ferli Hidayat (saat itu masih menjabat sebagai Kapolres Malang) ditolak.

"Ada indikasi-indikasi yang misalnya, kenapa bisa jadi malam? Pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari," ujar anggota TGIPF Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Rhenald Kasali belum bisa membongkar sosok yang dimaksud meski sosok yang memiliki kekuatan itu sudah menjadi perbincangan.

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya," kata kepada Kompas Nasional.

Kapolres Kok Bisa Tunduk?

Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada. (TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO P)

Rhenald Kasali heran dengan sikap Polres Malang yang tetap tunduk pada PT LIB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini