News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Alasan Aremania Tolak Penyelidikan Suporter di Tragedi Kanjuruhan, Benarkah Ada Intimidasi Saksi?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO

Andi Irfan ingin semua pihak tetap berupaya bekerja secara profesional tanpa melakukan intervensi.

"Negeri ini membutuhkan polisi yang profesional, bukan polisi yang cenderung omnibus of power, bukan polisi yang cenderung menyalahgunakan kewenangan," ujar Andi Irfan.

"Kita semua cinta polisi, kita butuh polisi. Tidak ada negara demokratik, tidak ada hukum yang adil kalau polisinya tidak beres."

"Keadilan hukum hanya bisa diwujudkan kalau polisi kita bersih dan profesional," katanya lagi.

Kontras juga berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa menjadi momentum bagi Kepolisian Indonesia untuk berbenah.

Caranya adalah dengan menjunjung tinggi keadilan tanpa intervensi dan tendensi kepentingan.

"Mari kita gunakan momentum ini bukan untuk saling menyalahkan, yang salah ya salah, tidak usah dilindungi," kata Andi Irfan mengakhiri.

Nugraha Perdana/Suci Rahayu/Kontributor KOMPAS.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TPF Aremania Temukan Intimidasi kepada Saksi Tragedi Kanjuruhan dan "Aremania Tolak Penyelidikan Suporter: Kondisi Sekarang Baiknya Fokus Kembalikan Hak Korban"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini