News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ali Sadikin Hingga Nurdin Halid Di-KLB, Mengapa PSSI Tak Membaik? Ini Kata Anggota Komite Etik FIFA

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri, pemerhati sepak bola, Mahfud MD, Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, pengamat sepak bola, Dali Tahir, dan pelatih Persija, Rahmad Darmawan melakukan pertemuan terkait pembekuan PSSI, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Selatan, Kamis (13/8/2015) silam. Pembekuan PSSI ini berujung pada sanksi FIFA. Kini, Dali Tahir juga ikut merespons desakan adanya KLB PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menelan korban ratusan jiwa di Stadion Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya.

Jika melangkah dengan penuh emosi dan kemarahan, belum tentu juga dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik.

FIFA, kata dia, itu punya prinsip, apa saja boleh terjadi, tapi sepakbola tidak boleh mati.

Kondisi Stadion Kanjuruhan di hari ke 19 pasca Tragedi Kanjuruhan, Rabu (19/10/2022). Presiden Joko Widodo akan merobohkan Stadion Kanjuruhan untuk dibangun kembali sesuai standar FIFA. Perobohan itu sebagai bentuk evaluasi sekaligus transformasi sepak bola Indonesia yang lebih baik setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan orang. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Jika ada yang marah dan ada yang berkomentar seperti mengusir FIFA, ia justru bertanya, apakah sepakbola hidup tanpa FIFA.

Harus diingat bahwa pemilik sepakbola itu FIFA, hak patennya ada pada organisasi yang dilahirkan di Prancis dan bermarkas di Swiss.

“Jika FIFA tidak menggap para pengurus PSSI itu untuk mundur, ya begitu fakta yang ada. Sekali lagi, bukan berarti kita ingin melupakan korban dan penelusuran kasusnya. Semua harus tetap berada dalam koridor hukum sepakbola,” ujarnya.

Dalam kepiluan ini ia tetap berdoa untuk para korban yang wafat dan yang saat ini masih terbujur di rumah sakit.

"Kemarahan sebesar apa pun tidak akan mengembalikan mereka yang sudah mengorbankan segalanya dalam tragedi 1 Oktober 2022 itu," ungkap Dali Tahir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini