Pasca-mencetak gol, Lukaku merayakan selebrasi hormat sembari menutup mulut seakan ingin membungkam para pengkritiknya. Dia ingin membuktikan bahwa sang striker Inter Milan ini belum habis eranya.
Akan tetapi yang bikin salfok alias salah fokus ialah selebrasi perayaan gol yang dilakukan oleh Romelu Lukaku terjadi di depan Zlatan Ibrahimovic.
Yap, Ibrahimovic menulis ulang buku sejarah. Dia menjadi pemain tertua (41) di kualifikasi Euro yang pernah tampil.
Bomber AC Milan ini bermain sebagai pemain pengganti. Sayang, kehadirannya di atas lapangan pertandingan tak bisa mengubah hasil kekalahan timnya.
Sebagai pengingat, Ibrahimovic dan Lukaku memiliki hubungan yang kurang harmonis setelah insiden di Deby Milan dua musim lalu pada ajang Coppa Italia.
Insiden yang terjadi di laga AC Milan melawan Inter Milan, nyaris menghadirkan tontontan baku hantam antara Lukaku dan Ibrahimovic.
Meski kejadian tersebut telah berlalu, namun dua pemain ini selalu saling sindir ketika Inter dan Milan bertanding.
Ibra mengibaratkan dirinya sebagai 'Tuhannya' Kota Milan. Sedangkan Lukaku, dia melabeli dirinya sebagai Raja dari Kota Mode tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)