TRIBUNNEWS.COM- Catat ini Manchester City, semakin tinggi level pertandingan, semakin tinggi pula performa bomber Inter Milan, Lautaro Martinez akhir-akhir ini.
Striker asal Argentina berusia 25 tahun Lautaro Martinez memang sedang menggila.
El Toro, panggilan Lautaro Martinez, mencetak gol-gol kunci melawan Benfica, dan rival sekota AC Milan untuk membantu mengamankan tempat Inter Milan di final Liga Champions.
Dan kemarin (25/5), Martinez memborong dua gol saat Nerazzurri menghasilkan kemenangan comeback 2-1 atas Fiorentina untuk mempertahankan trofi Piala Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma.
Ini adalah trofi kedua yang diraih Inter musim ini setelah juga mengalahkan Milan di Piala Super Italia pada bulan Januari --di mana Martinez saat itu juga mencetak gol.
Setelah beberapa pertandingan untuk menyelesaikan Serie A, Martinez dan Inter akan mengincar satu trofi lagi saat menghadapi City di final Liga Champions pada 10 Juni di Istanbul.
“Sejujurnya, saya terharu, dan semakin termotivasi, karena selama beberapa tahun kami telah membawa trofi ke klub hebat ini dan kami harus terus seperti ini,” kata Martinez, yang juga berperan besar saat Inter memenangkan Serie A di 2021.
Dengan sumbangan dua golnya tersebut, El Toro kini telah mengoleksi 101 gol bersama Inter Milan.
Dia menjadi pemain Argentina kedua dengan gol terbanyak di Inter setelah Mauro Icardi, yang mencetak 124 gol.
Rata-rata gol Martinez di Inter adalah 0,42 gol per pertandingan dalam 235 pertandingan.
Musim ini, Martinez bersinar di segala kompetisi. Di Serie A, Martinez mengemas 20 gol hanya kalah produktif dari mesin gol Napoli, Victor Osimhen dengan 23 gol.
Di Liga Champions dirinya menyumbang tiga gol, dan di Coppa Italia mengemas tiga gol. El Toro juga satu-satunya pemain yang tampil di seluruh 54 pertandingan Inter musim ini.
Laga di Stadio Olimpico kemarin berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal. Tuan rumah tampil mengejutkan setelah mereka unggul 1-0 saat laga baru berlangsung tiga menit.
Bermula dari tusukan Jonathan Ikone di sisi kiri pertahanan Inter.
Dia melepaskan umpan silang melintasi area penalti, dan bola disambut Nicolas Gonzalez dengan tendangan yang membobol gawang Inter.