MU termasuk di antara korban Erling Haaland setelah dia mencetak hat-trick melawan mereka pada bulan Oktober lalu, tetapi Ten Hag kemudian bisa menahannya tanpa gol dalam pertandingan berikutnya tersebut.
Itu adalah pencapaian penting lainnya di musim pertama yang mengesankan bagi Ten Hag, yang mengakhiri paceklik trofi selama enam tahun United dengan kemenangan final Piala Liga melawan Newcastle pada Februari.
Ten Hag menjadi manajer kedua dalam sejarah MU yang memenangkan trofi besar di musim pertamanya. Melawan Man City di Wembley akan menggarisbawahi peningkatan besar di bawah pelatih Erik ten Hag.
MU yang menempati posisi ketiga di Liga Premier, menikmati kesempatan untuk menghancurkan harapan treble winner Man City, bahkan jika mereka bermain tanpa Anthony Martial yang cedera.
"Tentu saja, kami tahu ini adalah final yang besar, pertandingan yang spesial. Kami telah berjuang sepanjang tahun untuk berada di posisi itu untuk memenangkan gelar. Kami akan mencoba segalanya untuk mencoba menang," kata kiper United David De Gea.
MU menargetkan untuk menulis ulang sejarah dengan meraih trofi Piala FA dengan mengalahkan City.
Sekitar 12 tahun lalu, City memicu perubahan besar dalam peta persaingan sepak bola Inggris dengan keberhasilan mereka mengalahkan MU 1-0 di semifinal FA. Padahal pada saat itu, Setan Merah sedang mengejar treble Winner di Stadion Wembley.
Sekarang kondisinya berbalik. City-lah yang berpeluang meraih treble winner. Peluang City meraih juara FA dan Liga Champions setelah memastikan diri menjadi juara Liga Premier.
Peluang City juara Piala FA terancam gagal karena kebangkitan MU di final Piala FA hari Sabtu.
Dengan menyelesaikan Liga Premier untuk musim ketiga berturut-turut sebagai juara, City hanya berjarak dua kemenangan lagi untuk menjadi klub Inggris kedua setelah Manchester United pada 1999 yang memenangkan gelar Inggris, Liga Champions, dan Piala FA dalam satu kampanye yang sama.
Kesuksesan City saat ini dan status MU sebagai penantang merupakan sesuatu yang tidak terbayangkan ketika mereka terakhir kali bertemu di Piala FA di Wembley pada semifinal 2011.
Hanya beberapa minggu setelah pertarungan itu, MU kemudian meraih gelar Liga Premier untuk keempat kalinya dalam lima tahun, sekaligus mencapai final Liga Champions.
Berbeda sekali dengan era keemasan MU di bawah manajer Sir Alex Ferguson, City hingga kini masih terluka oleh pengalaman mereka masih belum pernah merasakan trofi Liga Champions.
Begitulah superioritas MU atas tetangga mereka, Manchester City sehingga para penggemar dengan nakal memajang spanduk di Stretford End di Old Trafford yang menunjukkan sudah berapa tahun sejak Man City terakhir kali memenangkan trofi. Untuk rasa frustrasi yang intens dari tim biru Manchester, angka pada spanduk adalah 35 pada tahun 2011.