News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Rizky Ridho & Witan Gabung TC Timnas Indonesia Hari Minggu, Presiden Persija Angkat Bicara

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca (tengah) bersama pemainnya Witan Sulaeman (kiri) dan Rizky Ridho (kanan). Presiden Persija mengatakan bahwa Witan dan Ridho baru bisa bergabung TC Timnas Indonesia karena harus menjalani tahapan persiapan tim lebih dulu.

Kedua, Timnas bakal bersua juara Piala Dunia 2022, Argentina, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (19/6/2023).

"Kami berharap Witan dan Ridho dapat memberikan kontribusi besar untuk Timnas."

"Kami tahu dua laga uji coba itu sangat penting untuk Indonesia."

"Di sisi lain, mereka pun harus mengambil pelajaran dari laga vs Palestina (93) dan Argentina (1) yang notabene memiliki ranking FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia,” tandasnya.

Manajer TImnas Indonesia, Sumardji saat ditemui di Hotel Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). (Tribunnews/Abdul Majid)

Kena Sentil

Diberitakan sebelumnya, Sumardji selaku Manajer Timnas Indonesia mengingatkan kepada klub-klub Liga 1 2023/2024 agar segera mengirimkan pemainnya ke TC.

Terutama dari pihak Persija Jakarta yang belum melepaskan 2 pemainnya.

Keputusan Persija yang belum melepas Witan dan Ridho mendapat sentilan dari Sumardji.

Ia ingin pihak Persija terus berkomunikasi dengan Timnas Indonesia terkait alasan pasti menahan dua pemain tersebut.

Sebab, Persija saat ini belum memiliki agenda pertandingan karena kompetisi Liga 1 2023/2024 baru memulai kick-off pada 1 Juli.

"Sudah saya tanyakan alasannya masih harus tes fisik, takut cedera dan sebagainya," ucap Sumardji dikutip dari laman Bolasport.

"Kita seharusnya membangun komunikasi yang baik antar klub untuk timnas tidak seperti ini karena ini untuk kepentingan nasional untuk kepentingan bangsa dan negara."

"Yang kami maksud adalah keikhlasan dulu untuk bangsa dan negara ini dan juga sekarang ini tidak ada pertandingan kan, kompetisi masih berhentikan

“Tidak mungkin juga kita di sini mulosoro (memforsir) anak-anak untuk cedera kan tidak mungkin. Berlatih juga bertahap."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini