Brahim Diaz merupakan alumni akademi Malaga dari tahun 2010 hingga 2013. Setelahnya, Brahim Diaz merantau ke Inggris dengan masuk akademi Manchester City di usia 14 tahun.
Brahim Diaz pindah ke Manchester City pada tahun 2015 di usia 16 tahun dengan nilai kontrak £200ribu.
Tak butuh waktu lama bagi Brahim Diaz untuk menembus skuat utama Manchester City.
Brahim Diaz melakoni debut untuk City pada usia 17 tahun 49 hari, melawan Swansea di Piala Liga Inggris 2016/2017.
Pada 21 September 2016, Brahim Diaz melakoni debut bersama Manchester City.
Brahim Diaz datang sebagai pemain pengganti di menit ke-80 menggantikan Kelechi Iheanacho saat melawan Swansea City.
Lima hari kemudian ia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Manchester City untuk tiga tahun.
Tak lama setelah itu, Brahim Diaz mendapatkan kesempatan tampil di Liga Champions pada musim 2017/2018.
Brahim Diaz adalah pemain kedua termuda (18 tahun) dalam sejarah Manchester City yang mampu bermain di Liga Champions.
Penampilannya yang mengkilap membuat Real Madrid kepincut.
Akhirnya pada bursa transfer musim dingin, El Real memboyongnya dengan mahar 17,3 juta euro (Rp 281 miliar) plus 7,3 juta euro (Rp 118 miliar) .
Namun kurangnya menit bermain dan kesulitan menembus skuat utama membuat Brahim disekolahkan lebih dahulu ke AC Milan.
Dilansir laman Gianluca Di Marzio, Brahim Diaz menceritakan bagaimana dirinya mulai suka dengan olahraga sepak bola.
Semuanya berawal dari anime asal Jepang, Captain Tsubasa yang kebetulan bergenre sport.
Kecintaan Brahim Diaz kepada si kulit bundar kian besar setelah menonton Captain Tsubasa yang memiliki nama Oliver Hutton di Spanyol.
Brahim menempelkan poster Tsubasa Oozora di dinding rumahnya. Harapannya satu, mengikuti jejak sang idola bermain di kancah tertinggi.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)