News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions Asia

Liga Champions Asia Bukan Levelnya, Bali United Kembali Perpanjang Derita Wakil Indonesia

Penulis: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Privat Mbarga (37) ketika hendak melewati hadangan pemain bertahan Ryoya Tachibana (4) dalam pertandingan babak Kualifikasi Liga Champions Asia antara Lee Man Warriors vs Bali United di Hong Kong Stadium, Rabu (16/8/2023) malam WIB.

Pada tahun 2018, Bali United yang kala itu berstatus sebagai juara Liga Indonesia juga terhenti di kualifikasi kedua.

Bali United harus menyerah dengan skor 2-1 melawan Chiangrai United pada kualifikasi kedua Liga Champions Asia 2018.

Kekalahan tipis itu jelas terasa menyakitkan mengingat Bali United benar-benar punya peluang untuk bisa melangkah lebih jauh.

Ilija Spaso pemain Bali united berebut bola dengan pemain Tampines Rovers dalam babak kualifikasi LIga Champions Asia 2018 di Stadion Dipta, Gianyar, Selasa (16/1). Bali united menang 3-1 dan melaju ke babak selanjutnya menghadapi Shangrai United di Thailand. (TRIBUN_BALI/RIZAL_FANANY) (TRIBUN_BALI/RIZAL_FANANY)

Apalagi pada kualifikasi pertama, Bali United menang menyakinkan dengan skor 3-1 melawan wakil Singapura, Tampines Rovers.

Hanya saja sekali lagi Bali United tak bisa berbuat banyak setelah menelan kekalahan pada laga babak berikutnya.

Tim Indonesia lain seperti Pelita Jaya dan Sriwijaya FC juga pernah merasakan nasib yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Jika ditelisik, sudah cukup lama wakil Indonesia tak pernah punya kesempatan unjuk gigi di babak utama Liga Champions Asia.

Tercatat Arema FC menjadi wakil Indonesia terakhir yang pernah tampil di fase grup Liga Champions Asia tepatnya edisi 2011 silam.

Di fase tersebut, Arema FC pun tak bisa berbuat apa-apa lantaran hanya mampu mendulang satu angka dan menjadi juru kunci klasemen Grup G.

Melihat berbagai rekam jejak yang kurang baik tersebut, Liga Champions Asia tampaknya memang belum menjadi level ideal bagi perkembangan klub sepak bola Indonesia.

Hal itu dikarenakan ketidakmampuan tim asal Indonesia yang bersaing di Liga Champions Asia entah babak kualifikasi, play-off maupun babak utama.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini