"Berbicara dengan seorang teman, seseorang yang berinvestasi dalam sepak bola dan ingin menjadikan klubnya salah satu yang terbaik di Kamerun."
"Saya hanya meyakinkannya dengan mengatakan bahwa saya akan melakukan segala kemungkinan untuk menghindari kesalahan wasit terhadapnya."
CAF membuka penyelidikan terhadap Samuel Eto'o pada bulan Agustus atas dugaan perilaku tidak pantas, namun sejauh ini belum ada tindakan yang diambil terhadap pria berusia 42 tahun itu.
Surat terhadap Samuel Eto'o dikirim ke FIFA dan CAF
Sekelompok tokoh sepak bola Kamerun mendesak FIFA dan CAF untuk menyelidiki banyak kesalahan Samuel Eto'o sebagai Presiden FECAFOOT.
Presiden Liga Kamerun yakni Pierre Semengue juga menjadi bagian yang ingin Eto'o diperiksa.
Surat tersebut tidak hanya membahas tuduhan pengaturan pertandingan baru-baru ini yang melibatkan Eto'o.
Akan tetapi juga menyebutkan penangguhan hukuman penjara yang diterima mantan pemain tersebut dalam kasus penipuan pajak.
"Tidak ada sepatah kata pun yang terdengar dari FIFA, meski banyak keluhan dan peringatan dari para pelaku sepak bola Kamerun."
"Bagaimana FIFA bisa terus berdiam diri menghadapi begitu banyak skandal yang membahayakan kepercayaan publik terhadap etika olahraga dan ketulusan pertandingan?"
Isi surat itu berlanjut:
"Kenyataan yang menyedihkan… adalah bahwa Afrika tetap menjadi semacam daerah kantong di mana Anda dapat mengambil kebebasan dengan etika dan keteladanan yang harus diwujudkan oleh para pemimpin olahraga."
"Dapatkah Anda bayangkan FIFA dan UEFA tetap diam ketika presiden federasi sepak bola Eropa dicurigai melakukan pertandingan- memperbaikinya, dengan rekaman audio untuk mendukungnya?"
FIFA belum mengomentari Samuel Eto'o dan tuduhan pengaturan pertandingan.
Awal bulan ini, Infantino berfoto bersama dengan Eto'o di Prancis, keduanya bertemu untuk membahas “perkembangan sepak bola”, menurut surat itu.
(Tribunnews.com/Ipunk)