"Ini kekecewaan besar," ucap Christian Eriksen yang dikutip dari Manchester Evening News.
"Sangat sunyi di ruang ganti."
"Saya pikir kami bermain bagus. Namun, ketika kami unggul, kami kebobolan tak lama kemudian dan tentu saja itu menyulitkan kami untuk bertahan dalam permainan," kata pemain Timnas Denmark tersebut.
Lebih lanjut, Eriksen mendorong rekan-rekan setimnya untuk segera memperbaiki diri agar tidak terpuruk terlalu dalam.
"Kami harus mengubahnya secara cepat," kata dia.
"Saya pikir itu bukan soal kepercayaan diri, tapi lebih kepada kesadaran dan ketajaman untuk benar-benar menjaga performa kami."
"Maju dua kali, Anda tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dan kami telah melakukannya di beberapa pertandingan lain musim ini," jelasnya.
"Saya tidak berpikir itu karena kepercayaan diri, tetapi karena ketajaman dan keputusan yang salah di waktu yang salah dan sedikit nasib buruk. Kami harus melakukan banyak pekerjaan tapi sekali lagi ini adalah soal detail."
"Peluang yang mereka dapatkan adalah dari kesalahan kami dan jika kami tidak memanfaatkannya, kami tidak akan kebobolan."
"Untungnya, ini baru permulaan kompetisi. Kami baru memainkan dua pertandingan dan masih banyak partai untuk dimainkan."
"Kami tahu untuk pertandingan berikutnya harus terus menang agar bisa lolos," tutur Eriksen.
Sementara itu pelatih Manchester United, Erik ten Hag bersuara setelah timnya kalah dari Galatasaray.
Menurut Ten Hag, masalah mental para pemainnya yang menyebabkan kekalahan tersebut.
"Kesalahan mental yang kami lakukan, Anda tidak bisa membiarkannya di level seperti ini," ujar Erik ten Hag yang dikutip dari TNT Sport.