Jika itu didapat, Indonesia bisa naik 3 tingkat ke ranking 144 menggeser St. Kitts & Nevis (1058,06 poin di peringkat 146), Suriname (1063,06 poin di peringkat 145), dan Eswatini (1065,69 di peringkat 144).
Meski di atas kertas Indonesia menjadi unggulan atas Brunei, namun hal itu tidak menjadikan Indonesia jemawa.
Indonesia tetap menganggap Brunei lawan yang harus diwaspadai.
Kapten Brunei Darussalam Hendra Azam mengatakan amat mungkin mereka akan menerapkan formasi 8-1-1 untuk menghadapi Indonesia pada leg pertama ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10).
Hal itu dilakukan mengingat kekuatan Indonesia di atas Brunei. Namun, pelatih Shin Tae-yong menanggapi santai komen dari Hendra itu.
"Saya kira itu bercanda. Tidak mungkin mereka melakukan hal itu. Tetapi, apapun itu, kita serius mempersiapkan diri dan target menang wajib di tangan," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Dalam laga nanti, Shin Tae-yong tidak akan memainkan Edo Febriansyah, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick. Ketiganya mengalami cedera saat memperkuat klubnya masing-masing dan saat ini sedang dalam fase pemulihan.
Bagi kapten Indonesia Asnawi Mangkualam siapapun yang akan dimainkan oleh Shin Tae-yong tidak ada masalah. Ia juga tidak akan meremehkan Brunei, meskipun memiliki peringkat jauh di bawah Indonesia.
"Kita akan bermain seperti biasanya. Dengan gaya cara kita bermain. Kami tidak akan meremehkan Brunei. Yang pasti kemenangan harus bisa kita raih," kata Asnawi Mangkualam.