Namun tim asal Spanyol tersebut membalas kekalahan tersebut dengan kemenangan 3-1 di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, sebelum kedua tim melaju ke babak sistem gugur.
Ada fenomena menarik pada diri Arsenal belakangan ini. Dalam dua laga terakhir, kentara pergantian pemain yang dilakukan pelatih Mikel Arteta memberikan peran signifikan.
Di laga kontra Manchester City (8/10) misalnya, pencetak gol kemenangan 1-0 adalah Gabriel Martinelli yang baru dimasukkan di babak kedua.
Demikian juga saat imbang 2-2 kontra Chelsea (21/10), yang jadi pahlawan pencetak gol penyama adalah Leandro Trossard, yang baru masuk di menit ke-78.
Bukan tak mungkin, tren pemain pengganti jadi penyelamat ini bakal terulang kembali tengah pekan ini.
Lantas, bagaimana dengan Sevilla saat ini?
Los Palanganas baru saja berganti pelatih. Kendati berhasil mengantarkan Sevilla juara Liga Europa ketujuh kalinya bulan lalu,
tapi Jose Luis Mendilibar dinilai gagal di liga domestik awal musim ini. Tanpa ampun, dia pun dipecat.
Penggantinya, mantan pelatih Uruguay, Diego Alonso berhasil mencuri hati para fan setelah dalam debutnya Sevilla menahan Real Madrid 1-1 pada laga terakhir.
Bahkan, sebenarnya mereka nyaris menang. Mantan bek Madrid, Sergio Ramos mendapat dua peluang emas di menit-menit akhir, yang sayangnya dimentahkan lewat aksi gemilang Kepa Arrizabalaga, dan tiang gawang lawan.
Setelah dikalahkan Barcelona 1-0, Los Palanganas imbang kontra PSV 2-2, Rayo Vallecano 2-2, dan terakhir kontra Madrid 1-1.
Empat laga tanpa kemenangan tentunya menjadi modal yang buruk bagi mereka untuk menyambut Arsenal yang sedang membara.
Faktanya, Sevilla baru merasakan dua kali menang musim ini. Masing-masing atas tim papan bawah yakni Las Palmas, dan Almeria masing-masing dengan skor 1-0, dan 5-1.
Pelatih Alonso telah mewarisi sebuah tim yang hampir sepenuhnya fit dari Mendilibar.