TRIBUNNEWS.COM - Pencetak gol terbanyak Selecao Brasil, 79 gol dari 128 pertandingan, Neymar Junior mengalami kesakitan hingga menangis saat menjalani rehabilitasi cedera pada lututnya kirinya.
Neymar diketahui mengalami cedera lutut di mana ligamen anteriornya pecah saat bertugas di timnas Brasil pada Oktober lalu.
Bulan berikutnya, Neymar menjalani operasi di tanah airnya dan ditangani oleh Dr. Rodrigo Lasmar yang tak lain adalah dokter timnas Brasil dan Atletico-MG.
Waktu berlalu pasca-operasi, dan kini pemain berusia 31 tahun tersebut menjalani rehabilitasi untuk memulihkan cederanya.
Pada Rabu (20/12/2023), Neymar membagikan video di Instagram pribadinya bagaimana dia menjalani rehabilitasi.
Baca juga: Timnas Brasil Dipastikan Tanpa Neymar di Copa America 2024, Dokter Tak Mau Ambil Risiko
Dia datang ke tempat rehabilitasi menggunakan dua tongkat untuk membantunya berjalan.
Saat terbaring di tempat tidur dan mendapat penanganan dari fisioterapis, Neymar merintih kesakitan sampai berteriak dalam ruang pemeriksaan tersebut.
Dia bahkan sampai menangis tak kuasa menahan sakit yang dirasakan saat menjalani rehabilitasi tersebut.
"Satu bulan menangis dan sangat kesakitan. Terus berlanjut," tulis Neymar untuk caption video tersebut.
Sebelumnya, Neymar juga pernah membagikan video rehabilitasi yang dia jalani, namun tidak ada sound untuk menggambarkan apa yang dia rasakan.
"Tanpa rasa sakit tidak ada kesembuhan, tanpa terjatuh tidak ada kebajikan untuk bangkit, dan tanpa kesulitan tidak ada kemenangan. Tetap semangat," ujarnya tiga hari yang lalu.
Mantan bintang Barcelona itu merasa cederanya kali ini adalah yang terburuk dari sekian rentetan cedera yang pernah dia alami.
Namun, dia berjanji kembali agar lebih kuat.
"Ini adalah momen yang snagat menyedihkan, yang terburuk," bebernya pertengahan Oktober lalu dikutip dari Goal Internasional.