News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Bos PSIS Akui Nelat Bayar Gaji Pemain Mahesa Jenar, Yoyok Sukawi: Kita Cicil

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi sedang duduk di bench pemain - Kondisi keuangan klub-klub Liga 1 musim ini kerap diterpa isu soal krisis keuangan. Kini bos PSIS Semarang ikutan jujur soal kondisi finansial

Pelatih Bernardo Tavares menjadi paling vokal soal hal tersebut.

Bahkan pemain asing Victor Mansaray sempat mengancam keluar dari Pasukan Ramang karena gaji yang seharusnya dia terima telat masuk.

Baca juga: Liga 1 Masuk Daftar 20 Kompetisi Sepak Bola dengan Pengikut Media Sosial Terbanyak di Dunia

Pemain asal Amerika Serikat tersebut sudah berpamitan melalui Instagram Story setelah gajinya tertunda dua bulan.

"Terima kasih PSM telah mendatangkan saya," tulis Victor Mansaray lewat unggahan Instagram, Jumat (15/12/2023).

"Dua bulan sudah cukup baik. Saya sudah mengatakan kepada manajemen untuk memutus kontrak saya."

"(Pembayaran) gaji yang tertunda adalah sesuatu yang tidak bisa saya toleransi dan saya merasa dikhianati oleh manajemen," ungkapnya.

Penyerang PSM Makassar, Victor Mansaray memutuskan hengkang setelah gajinya ditunggak. (Instagram @baller___97)

Namun setelah huru-hara tersebut, PSM nampaknya langsung melunasi pembayaran Mansaray.

Pasalnya pada 18 Desember 2023, Mansaray masuk dalam starting untuk kembali bekerja dengan Pasukan Ramang.

Lalu ada, Arema FC yang baru mengalami tragedi Kanjuruhan juga mengaku finansialnya tengah oleng.

Terlebih skuad Singo Edan harus bermain home di Bali, membuat pengeluaran makin membengkak.

Kemudian, Persija Jakarta pada November 2023 lalu mengungkapkan tengah mengalami krisis finansial hingga para sponsor menghilang.

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengakui bahwa tim berjulukan Macan Kemayoran itu mengalami kesulitan finansial.

"Iya kesulitan itu ada," kata Prapanca kepada awak media termasuk BolaSport.com.

"Sebenarnya tidak perlu nanya faktornya apa karena semua sudah terlihat sendiri."

"Sponsor yang di jersey itu kurang banyak."

"Kedua, kami tidak punya stadion yang pasti," ucap Prapanca.

"Kami mencoba mempertahankan apa yang ada di dalam Persija," tutup Prapanca. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Bola Sport/ Mochammad Hary Prasetya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini