News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Sven-Goran Eriksson Mengidap Kanker Stadium Akhir, Ungkap Masa Hidup Tinggal Setahun

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sven-Goran Eriksson (kanan) dan David Beckham dalam sesi latihan timnas Inggris di Stadion Ernst Happel, Vienna, 3 September 2004. Mantan pelatih Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson mengungkapkan bahwa dia mengidap kanker stadium akhir.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari dunia sepakbola menyangkut sosok pelatih ternama yang pernah menangani Timnas Inggris.

Mantan pelatih Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson mengungkapkan bahwa dia mengidap kanker pankreas stadium akhir.

Sven-Goran Eriksson adalah sosok pelatih asing pertama yang melatih Inggris dan membawa David Beckham dkk menembus perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006 serta Euro 2004.

Pria yang kini berusia 75 tahun ini sempat mengalami pingsan saat berlari sejauh 5 km. Ia pun mendapat kabar yang cukup mengejutkan setelah tersadar.

"Aku mengidap penyakit yang serius. Kasus terbaik dalam setahun, kasus terburukku jauh lebih sedikit."

"Sulit untuk mengatakannya secara pasti, jadi lebih baik tidak memikirkannya," kata Eriksson saat berbicara di Radio Swedia P1, seperti dikutip dari BBC.

(FILES) Sven-Goran Eriksson saat menjadi pelatih kepala tim Inggris, melihat selama sesi latihan di Mittelbergstadion di Buhlertal 28 Juni 2006. ADRIAN DENNIS / AFP

Baca juga: Ian Wright: Timnas Inggris Bakal Juara Piala Eropa 2024

Sebelum menerima kabar ini, Eriksson mengaku tidak pernah mengalami sakit yang parah. Diakuinya, itu muncul begitu saja. Bahkan saat pingsan ketika berlari, ia sebelumnya dalam kondisi yang baik.

“Itu muncul begitu saja. Dan itu membuatmu kaget."

"Saya tidak merasakan sakit yang parah. Tapi saya telah didiagnosis mengidap penyakit yang bisa disembuhkan tetapi tidak bisa dioperasi. Jadi begitulah adanya," kata dia.

Dia mengatakan dia berusaha untuk tetap positif dan membuat sesuatu yang baik dari diagnosis kankernya.

"Lebih baik tidak memikirkannya. Kamu harus mengelabui otakmu. Aku bisa saja memikirkan hal itu sepanjang waktu dan duduk di rumah dan merasa sengsara dan berpikir aku tidak beruntung dan sebagainya."

“Sangat mudah untuk berakhir di posisi itu. Tapi tidak, lihatlah sisi positifnya dan jangan mengubur diri Anda dalam kemunduran, karena ini tentu saja merupakan kemunduran terbesar," kata dia.

Baca juga: Gareth Southgate Tetap Pada Pendirian Memilih Pemain Untuk Timnas Inggris Tidak Berdasarkan Reputasi

Masa jabatan Eriksson di Inggris bisa dibilang merupakan posisinya yang paling terkenal, tetapi merupakan salah satu dari sejumlah peran besar yang dipegangnya selama karier manajerialnya selama 42 tahun.

Namanya mulai dikenal setelah menjadi pelatih Benfica, yang ia pimpin untuk meraih gelar liga berturut-turut pada awal 1980an setelah bergabung dari IFK Gothenberg.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini