Setelah itu, ia mulai melatih tim-tim Serie A seperti AS Roma, Fiorentina dan Sampdoria. Ia sempat kembali ke Benfica sebelum kemudian melatih Lazio.
Bersama Lazio, Eriksson cukup sukses dan meraih sejumlah gelar seperti scudetto Serie A dan Piala Super UEFA 1999/2000, serta dua kali Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Keberhasilan itu menarik perhatian Asosiasi Sepak Bola Inggris, yang kemudian membujuknya untuk bergabung dengan Inggris pada Januari 2001.
Setelah menangani England di Euro 2004 dan Piala Dunia 2006, Eriksson meninggalkan jabarannya tak lama setelah turnamen berikutnya sebelum bertugas di Manchester City.
Setelah bertugas selama lima tahun, diumumkan pada Januari 2006 bahwa Eriksson akan meninggalkan perannya setelah Piala Dunia musim panas di Jerman meskipun kontraknya masih tersisa dua tahun.
Dia kemudian memiliki beberapa peran kepelatihan di tempat lain, termasuk di Leicester City dan tim nasional Meksiko.
Pelatih asal Swedia ini juga sempat menangani Timnas Filipina dan memimpin sembilan pertandingan di sana, dari 27 Oktober 2018 hingga 25 Januari 2019.
Ia kemudian masuk ke dalam pengurusan klub Swedia Karlstad dengan menjadi direktur olahraga klub sebelum kemudian memutuskan pensiun 11 bulan lalu, pada 23 Februari 2023.
(Tribunnews.com/Tio)