Tiga dari lima lesakannya dibukukan sebagai pemain pengganti. Ini menunjukkan bagaimana sulitnya manuver mantan bomber Real Madrid tersebut untuk ditebak.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, pun mengamini hal tersebut. Dia percaya Luka Jovic selalu memanfaatkan peluang sekecil apapun ketika diberikan kesempatan.
"Dia pemain yang menentukan. Dia tidak mendapatkan banyak waktu bermain tetapi dia menggunakannya untuk membantu tim. Saya banyak mendorongnya, saya percaya pada kualitasnya," puji Pioli, dikutip dari laman Sempre Milan.
Kendati demikian, sang allenatore (pelatih) mengingatkan bahwa kemenangan merupakan kerja keras tim, dan bukan faktor one man show belaka.
"Namun kemenangan itu bukan hanya prestasi Luka (Jovic). Kami adalah sebuah tim, dan itu menjadi kredit yang layak bagi semua pemain atas kemenangan ini," terang mantan pelatih Fiorentina.
Kini AC Milan mengumpulkan 49 poin dan belum beranjak dari posisi tiga klasemen Liga Italia.
Tim kesayangan Milanisti ini tertinggal lima angka dari Inter Milan sebagai Capolista alias pemuncak tabel clasifica Serie A.
(Tribunnews.com/Giri)