Vietnam dalam kemrosotan di bawah asuhan Troussier sejak Januari 2022 lalu.
Performa Vietnam kurang menjanjikan, puncaknya ketika ranking FIFA mereka turun 11 tingkat, dari yang awalnya menempati posisi 94 menjadi 105 hingga update terakhir pada 15 Februari 2024.
Sejak menang 2-0 atas Filipina di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November lalu, Vietnam selalu meraih kekalahan.
Totalnya ada 6 pertandingan, termasuk ketika menghadapi Timnas Indonesia.
Hal itu berkebalikan dari Timnas Indonesia yang saat ini menunjukkan perkembangan.
Skuad Garuda tidak pernah menang dalam enam pertandingan melawan Vietnam, tetapi anak asuh Shin Tae-yong mampu merebut dua kemenangan di laga krusial dalam kurun waktu 2 bulan.
Dua kekalahan tersebut menjadi satu di antara faktor Vietnam melorot ke posisi 105 ranking FIFA karena kehilangan lebih dari 30 poin atas Timnas Indonesia.
Review Laga di GBK
Berkaca dari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK pada 21 Maret kemarin, Philippe Troussier dinilai tak punya banyak kreatifitas untuk merespons ketertinggalan timnya atas Timnas Indonesia.
Lima pergantian pemain yang mereka lakukan di 45 menit babak kedua mudah ditebak, menurut laporan media Vietnam, Soha Vn.
"Kelima perubahannya dalam pertandingan ini sangat mudah ditebak dan fokus pada menangangi situasi, alih-alih melakukan terobosan mencari gol penyeimbang," komentar Soha Vn.
Belum lama ini, pelatih klub Than Hoa FC, Velizar Popov tentang gaya permainan Troussier yang mengandalkan penguasaan bola.
Namun, skema itu tampaknya tidak berjalan dengan baik karena tidak semua pemainnya bisa mengendalikan permainan.
"Bagi saya, keindahan sepak bola adalah tentang memegang bola sebanyak mungkin, harus mengontrol segalanya," kata mantan pelatih Myanmar itu.
"Gaya permainan ini harus mengontrol lawan sesuai kemauan, membuat lawan kesulitan karena hanya tahu cara mengejar bola tanpa daya, hingga menggoda lawan dengan hanya 1-2 sentuhan."