"Jika mereka mulai terpancing, Anda beralih mengatur serangan vertikal langsun ke arah gawang yang bisa menyebabkan pertahanan mereka runtuh."
"Namun perlu ditegaskan bahwa, penguasaan bola hanyalah alat untuk menyerang dan mencetak gol, pemain harus mengandalkan kekuatan dan tahu cara mengendalikan segalanya," jelasnya.
Hal itu nyata adanyanya, Troussier menerapkan bagaimana Vietnam bisa bermain dengan gaya sepak bola yang terkontrol, tetapi ketika kekuatan pemain sama sekali tidak mencukupi, mereka tidak bisa mengendalikannya.
"Para pemain (Timnas Indonesia) dan pelatih Shin Tae-yong sangat pandai memanfaatkan kelemahan baik dari Troussier maupun anak didiknya," menurut Soha.
(Tribunnews.com/Sina)