TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia Putri menjadi tim paling merana di Piala Asia Wanita U17 2024.
Skuad Garuda Pertiwi Muda mengakhiri turnamen dengan pahit.
Timnas Indonesia Putri menjadi juru kunci setelah menelan tiga kali kekalahan dalam fase grup A.
Bersaing dengan Filipina, Korea Utara, dan Korea Selatan, Timnas Indonesia Putri tak sanggup menghasilkan satu poin-pun.
Tim asuhan Satoru Mochizuki hanya mencetak satu gol dan sudah kebobolan 27 gol hanya dalam tiga pertandingan.
Dengan rincian, kalah 1-6 atas Filipina. Lalu 0-12 dari Korea Selatan.
Dan terakhir menelan kekalahan 0-9 dari Korea Utara.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia Putri harus terdepak dari turnamen sejak dini.
Kekalahan beruntun membuat kompetisi Liga sepak bola wanita di Tanah Air disorot.
"Tentunya hasil ini sangat buruk, namun kita tidak bisa menyalahkan para pemain dan pelatih karena mereka tidak punya kompetisi," tulis akun X, @pengamatSpkBola.
Baca juga: Media Vietnam Remehkan Timnas Putri Indonesia, PSSI Dianggap Sia-sia Tunjuk Pelatih Top Asal Jepang
"kompetisi sepakbola putri aja tidak ada, lalu pemain pemain timnas putri ini datang darimana?"
"Sedihnya selama ini gak ada yg serius urus & care dgn timnas putri. TC singkat, ujicoba hanya dgn ssb cowok & tidak ada kompetisi rutin."
Namun Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara terang-terangan mengaku masih akan fokus untuk memperbaiki Timnas Indonesia putri terlebih dahulu.
"Saya perlu membangun Tim Nasional (putri) dulu. Mungkin orang mungkin dibalik dari grassroots kalo saya enggak, tim nasionalnya dulu," terang Erick Thohir pasca-laga Timnas Putri Indonesia vs Korea Selatan.