News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Masa Bakti dengan Barcelona Usai, Xavi Hernandez Belum Rela Meninggalkan Tim Catalan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Spanyol FC Barcelona yang baru diangkat Xavi Hernandez melambai kepada para pendukung selama upacara presentasinya di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021.

TIBUNNEWS.COM - Masa bakti Xavi Hernandez bersama klub yang membesarkan namanya berakhir pada laga Sevilla vs Barcelona yang berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Blaugrana, Senin (27/4/2024) dini hari WIB.

Laga tersebut menjadi laga pamungkas bagi Xavi Hernandez menjadi juru taktik (pelatih) Barcelona yang sepakat mengakhiri kerjasama kontrak musim ini.

Mantan kapten Barcelona itu didatangkan pada November 2021 untuk memimpin 142 pertandingan Blaugrana. Hasilnya, rasio kemenangan Xavi per pertandingan mencapai 2.06.

Pemain asal Spanyol yang baru berusia 44 tahun itu mampu menghadirkan dua gelar pada musim penuh pertamanya.

Pelatih Spanyol FC Barcelona yang baru diangkat Xavi Hernandez melambai kepada para pendukung selama upacara presentasinya di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021. (LLUIS GENE / AFP)

Yakni juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol musim (2022/2023).

Padahal ketika itu, dia datang di saat kondisi Barcelona tengah rumit.

"Pekerjaan belum dihargai dalam situasi kesulitan yang kita hadapi," ucap Xavi dikutip dari AS.

"Saya tiba ketika kami berada di posisi kesembilan dan finis di peringkat dua," sambungnya pada musim pertamanya menukangi Barcelona.

"Tahun lalu, kami memenangkan dua gelar. Empat pertandingan kunci sebelum keluar tahun ini. Aku sedih, tapi inilah pekerjaan saya," jelasnya.

Baca juga: Kata-kata Perpisahan Xavi Hernandez setelah Dipecat: yang Terbaik Deh untuk Barcelona

Pelatih yang merupakan produk asli La Masia (akademi Barcelona) itu campur aduk ketika harus tahu akan meninggalkan tim kesayangannya.

Masa depan Xavi sejatinya berubah-ubah dalam beberapa bulan terakhir, rumor soal perpanjangan kontrak hingga pemecatan.

Namun, keputusan klub sudah bulat dengan memberhantikannya sebagai pelatih Barcelona.

"Para pemimpin ada di sana untuk mengambil keputusan dan mereka menyampaikannya kepada kami," bebernya.

"Tentu saja saya mendoakan yang terbaik untuk Barca. Reaksi para pemain merinding. Semua yang telah saya lakukan telah menyebabkan guncangan."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini