News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2024

Kelemahan dan Senjata Timnas Italia Cetak Gol Sudah Terbaca di Awal Euro 2024

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Italia Luciano Spalletti memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Grup B UEFA Euro 2024 antara Italia dan Albania di Stadion BVB di Dortmund pada (15 Juni 2024). (INA FASSBENDER / AFP)

Situasi ini dibaca dengan baik oleh Bastoni yang kemudian melakukan pergerakan dan menanduk bola ke tiang jauh untuk membuat gol.

Skema sepakan pojok ini nyatanya telah biasa dilakukan oleh Timnas Italia dan seakan menjadi ciri khas tersendiri bagi Azzurri.

Situasi bola mati dari sepakan pojok itu bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi Timnas Italia karena mereka cukup sering berlatih dengan skema tersebut.

Bagi tim yang tak siap dengan skema ini, seperti halnya Albania, situasi ini bisa menjadi petaka dengan berbuah gol.

Untungnya, Albania sendiri cukup belajar dari situasi gol sepekan pojok di menit 11' itu.

Meski setelah itu Italia memainkan skema itu secara berulang, gol tak lagi terjadi lewat situasi serupa.

Di laga melawan Albania ini, sisi kelemahan Timnas Italia juga terbaca, yakni di mana pasukan Spalletti jelas mengandalkan sosok Nicolo Barella dalam urusan penyerangan.

Barella membuat gol di laga itu sekaligus membawa Timnas Italia berbalik unggul dan meraih kemenangan.

Pemain Inter Milan itu semoat mengalami masalah ototo dan absen di dua laga uji coba yang dilakoni Timnas Italia saat melawan Turki dan Bosnia & Herzegovina.

Baca juga: Hasil Euro 2024 - Jadi Pahlawan Italia Tundukkan Albania, Nicolo Barella Malah Sedih

Di dua laga itu, Italia hanya mencetak satu gol saat menang lawan Bosnia, dan imbang 0-0 melawan Turki.

Barella memainkan permainan yang hebat dengan berbagi peran dengan Jorginho di lapangan tengah.

Ketika Spalletti ditanya apakah tim Italia ini bergantung pada Barella, dia merasa kesal.

Ia ingin para pemainnya tak bergantung pada satu sosok saja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini