Di edisi Euro 2012 itu juga, Spanyol sukses melangkah ke final dan menutup turnamen sebagai juara setalah mempermalukan Italia empat gol tanpa balas.
Dan pada Euro 2024, pertemuan Spanyol maupun Prancis kembali terjadi di babak Semifinal. Hasilnya, La Roja menjadi pemenang saat gol Randal Kolo Muani dari Prancis, dibayar lunas lewat lengkungan indah Lamine Yamal dan lesakan Dani Olmo.
Artinya, hanya selangkah lagi Spanyol kembali membuktikan siklus memenangkan laga kontra Prancis di babak gugur Euro, akan berbuah trofi juara.
Tercatat Tim Matador lima kali tampil di babak 4 besar Euro. Dari lima kesempatan tersebut, Spanyol hanya satu kali menelan kekalahan, itu pun bukan di waktu normal.
Momen itu terjadi pada edisi Euro 2020 ketika Spanyol kalah adu penalti lawan Italia setelah imbang tanpa gol di 120 menit.
Sedangkan di empat kesempatan lainnya, Spanyol selalu berhasil memenangkan semifinal. Bahkan pada 1964, 2008, dan 2012, La Furia Roja berhasil mengakhiri perjalanan dengan gelar juara.
Hal itu berbanding terbalik dengan Inggris. Tim Tiga Singa sekalipun belum pernah merasakan manisnya trofi juara Euro.
Prestasi terbaik yang diraih timnas Inggris pada turnamen major empat tahunan ini ialah menjadi runner-up Euro 2020, saat takluk 5-3 via adu penalti kontra Italia, setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Jika kembali lagi pada Euro 2024 The Three Lions mengakhiri turnamen di peringkat kedua, maka armada tempur Gareth Southgate layak menyandang status spesiaslis runner-up.
Sebab sejak Euro berlangsung tahun 1960, tidak ada tim yang sama mengakhiri turnamen di posisi runner-up dalam dua edisi beruntun.
(Tribunnews.com/Giri)