"Kita seharusnya tidak memberikan tekanan kepada Pau Marti Vicente," ucap Kim Pan-gon dikutip dari Soha.
"Kita harus memberikan waktu sehingga dia bisa mengembangkan potensinya."
"Tekanan yang normal akan bagus, tetapi terlalu banyak tekanan akan mematikan baginya," sambungnya.
Perlu diketahui, posisi Pau Martin di timnas Malaysia hanya sebatas pelatih interim atau sementara.
FAM atau Persatuan Sepak Bola Malaysia masih mencari sosok yang tepat menangani Harimau Malaya.
Di sisi lain, Kim Pan-gon memutuskan mundur dari jabatan pelatih Timnas Malaysia pada 16 Juli lalu.
Dalam pernyataannya, pelatih berusia 55 tahun itu mundur dari pelatih Timnas Malaysia karena komitmen pribadi.
Baca juga: Profil Pau Marti Vicente, Pelatih Sementara Timnas Malaysia Pengganti Kim Pan-gon
Di sisi lain, para suporter Malaysia terus mendesak Kim Pan-gon untuk lengser.
Selesai dengan Timnas Malaysia, Kim Pan-gon akhirnya langsung mendapat tawaran melatih Ulsan Hyundai.
"Selamat datang! Kim Pan Gon!," tulis pernyataan Ulsan Hyundai di laman Instagram.
Kim Pan-gon menjadi pelatih ke-12 yang akan menangani klub tersebut.
Kim Pan-gon tampak gembira menjadi pelatih Ulsan Hyundai.
Apalagi, ini akan menjadi yang pertama bagi dirinya untuk menukangi sebuah tim di kompetisi tertinggi di Korea Selatan.
Terpantau, Kim Pan-gon lebih sering menjadi pelatih tim kasta kedua Liga Korea Selatan atau K-League 2 seperti Gyeongnam FC, Busan IPark.
"Untuk pertama kalinya saya menjadi pelatih kepala resmi di K-League."
"Perasaan tegang dan semangat muncul bersamaan," ucap Kim Pan-gon.
"Saya merasa telah menempuh perjalanan jauh, tapi saya ingin menunjukkan kepada penggemar sepak bola Korea penampilan sebuah tim yang dewasa," tambahnya.
(Tribunnews.com/Guruh)