Lalu, ada pula pelemparan air mineral dalam botol dan plastik ke arah steward yang berada di pinggir lapangan.
Dan puncaknya beberapa supporter nekat masuk ke area lapangan yang berujung dengan penganiyaan dan kerusuhan.
Kerusuhan tak terelakkan, hingga pada akhirnya aparat mampu menetralisir keadaan dan meredakkan situasi chaos.
Akibat dari insiden kerusuhan tersebut, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persib selaku tuan rumah.
Sanksi yang diberikan PSSI kepada Persib berupa larangan untuk menyelenggarakan laga kandang dengan kehadiran penonton sampai pertengahan musim, sebagaimana yang dikutip dari laman PSSI.
Rinciannya laga kandang tanpa kehadiran penonton bakal dirasakan Persib setidaknya dalam 2 laga beruntun kedepannya.
Lalu, ada hukuman juga untuk penutupan sebagian stadion tepatnya area tribun bagi utara dan selatan sebanyak 3 laga kandang Persib berturut-turut.
Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi berupa adenda sebesar Rp.295 juta yang harus dibayarkan Persib akibat insiden kerusuhan tersebut.
Jika merujuk pada sanksi yang diberikan PSSI, maka Persib takkan mendapat dukungan Bobotoh secara langsung saat menjamu Persebaya (18/10) dan Semen Padang (1/11).
Ketiadaan para penonton dalam laga kandang jelas menjadi harga mahal yang harus dibayar mahal Persib setelah insiden kerusuhan melawan Persija.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)