Pada saat yang sama, kemampuan mereka akan terus dibutuhkan dalam waktu yang lebih lama.
"Protes ini ditujukan kepada FIFA yang semena-mena dalam menggunakan kekuasaan dan menerapkan keputusan terkait jadwal sepak bola internasional yang melanggar hukum Uni Eropa," tulis perwakilan pemrotes kepada Komisi Eropa.
"FIFA harus menjalankan fungsinya secara objektif dan adil untuk menghindari konflik kepentingan."
"Kami percaya protes ini sangat penting untuk melindungi sepak bola Eropa," sambungnya.
Khusus di benua Eropa, beberapa turnamen sepak bola antarklub juga mengalami penambahan jadwal.
Kompetisi setingkat Liga Champions Eropa pun semakin panjang dengan format dan jumlah kontestan yang bertambah.
Belum lagi menghitung adanya ajang UEFA Nations League dan Piala Dunia Antarklub yang juga menambah jam main para pesepak bola.
Kekecewaan serupa juga dilontarkan oleh Direktur Hubungan Internasional Premier League, Mathieu Moreil.
Moreil menginginkan adanya transparansi dari FIFA terkait wacana dan keputusan yang diambil terkait sepak bola ke depannya.
"Kami menginginkan proses yang transparan, kesepakatan, bukan hanya konfrontasi dan ketidakjelasan," kata Mathieu Moreil.
"Kami ingin jadwal yang nyaman bagi para pemain dan tim-tim domestik."
"Sekarang hampir tidak ada ruang tersisa bagi para pemain di jadwal mereka," tukasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)