Patrick Kluivert memulai karirnya sebagai pelatih saat menjadi asisten Louis van Gaal untuk melatih striker di AZ Alkmaar pada tahun 2008.
Dua tahun menjadi asisten di AZ Alkmaar, pada tahun 2010 ia sempat menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar.
Namun tidak lama di Australia, ia kembali ke Belanda untuk menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen.
Ia juga pernah menangani tim muda Ajax dan juga tim muda Twente.
Kemudian pada tahun 2023, Patrick Kluivert sempat diangkat menjadi pelatih kepala klub Liga Turki Adama Demirspor.
Namun karirnya di Adama Demirspor hanya bertahan enam bulan saja buntut enam kekalahan dan enam kali seri dari 20 pertandingan.
Selain menukangi tim, Kluivert juga beberapa kali melatih tim nasional.
Pada tahun 2012, ia menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Belanda era Louis Van Gaal.
Di tahun 2015, Kluivert ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Curacao.
Prestasi terbaiknya adalah membantu Curacao lolos ke Piala Karibia 2017 dan juga Piala Emas Concacaf 2017.
Di tahun 2018, Kluivert diminta menjadi asisten Clarence Seedorf saat legenda AC Milan itu menangani Timnas Kamerun. Namun ia hanya satu tahun memainkan peran ini.
Pada tahun 2021, ia sempat diminta menjadi pelatih interim Timnas Curacao lagi.
Pada kesempatan itu, ia hanya menukangi Timnas Curacao sebanyak enam pertandingan saja.
Namun sayangnya dari enam laga tersebut ia hanya mampu meraih sekali kemenangan, dua kali imbang dan tiga kekalahan.