UGI juga menyerukan perlunya reformasi di tubuh organisasi PSSI, dengan melibatkan asosiasi profesional seperti APSSI (Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan Askab/Askot.
Mereka berharap langkah ini dapat menciptakan manajemen yang lebih transparan dan akuntabel.
4. Kejelasan Target untuk Pelatih Baru
Ultras Garuda menuntut PSSI menetapkan target yang jelas dan terukur untuk pelatih baru Timnas.
Hal ini dinilai penting agar kontinuitas program pembinaan tetap terjaga, sekalipun terjadi pergantian pelatih.
Baca juga: Soal Kompensasi Shin Tae-yong setelah Dipecat, Ini Kata Erick Thohir
Batas Waktu dan Harapan Dialog
Dalam suratnya, Ultras Garuda memberikan batas waktu hingga 12 Januari 2025 bagi PSSI untuk memberikan jawaban resmi.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
Mereka juga berharap adanya dialog terbuka antara PSSI dan para pecinta sepak bola, termasuk komunitas suporter, demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Respons Publik Terhadap Pemecatan Shin Tae-yong
Keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong tidak hanya mendapat kritik dari Ultras Garuda, tetapi juga dari berbagai kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Banyak yang menilai Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar bagi Timnas, terutama dalam hal peningkatan mentalitas dan performa pemain.
Sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF dan lolos ke putaran final Piala Asia 2024, Shin Tae-yong dianggap berhasil mengangkat kualitas permainan tim nasional.
Namun, pemecatannya justru menimbulkan ketidakpastian terkait arah kebijakan PSSI ke depan.
Kini, publik menanti bagaimana PSSI merespons kritik dan tuntutan yang disampaikan oleh Ultras Garuda Indonesia.