Adit, seorang penjaga toko ponsel lain di lantai yang sama, membenarkan perihal “garansi distributor” tersebut.
“Redmi Note 3 yang dijual di sini sekarang tak ada garansi,” ujarnya saat ditemui KompasTekno, Selasa (21/6/2016).
Dari mana ponsel black market berasal?
Dari mana para pedagang Plaza Semanggi memperoleh Xiaomi Redmi Note 3 non-resmi?
Rata-rata penjual di sana mengutarakan jawaban sama dengan menyebut pusat gadget di daerah Roxy dan Mal Ambasador.
Mereka mengaku tidak menyetok Xiaomi Redmi Note 3 dalam jumlah besar, tapi bisa langsung mendatangkan barang apabila ada calon pembeli yang berminat dan memesan lewat toko.
“Kalau saya, kadang juga pesan dari toko online,” imbuh Adit sambil menyebut nama salah satu pelaku e-commerce besar di Indonesia yang banyak memuat listing produk Xiaomi non-resmi.
Di Indonesia, Xiaomi Redmi Note 3 resmi saat ini baru dijual secara pre-order lewat situs Erafone dan Lazada.
Banderolnya sedikit lebih mahal dibandingkan versi "BM" yang sudah beredar di toko-toko ritel, yakni Rp 2,6 juta untuk varian dengan RAM 2 GB dan media penyimpanan internal 16 GB.
Versi resmi dengan RAM 3 GB dan media internal 32 GB belum dipasarkan di Indonesia.
Satu-satunya cara untuk memperoleh ponsel ini -untuk sekarang- hanyalah dengan membeli produk "BM" lewat toko offline atau online.
Saat dihubungi KompasTekno, Direktur Marketing & Communication Erajaya Djatmiko Wardoyo menyatakan pihaknya baru akan menjual Redmi Note 3 secara terbatas mulai besok.
“Jadwalnya 24 Juni di outlet tertentu,” ujarnya singkat.
Penulis: Oik Yusuf