TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi digital makin memudahkan konsumen melakukan pembayaran saat berbelanja barang kebutuhan apa saja, termasuk menikmati kuliner. Begitu juga bagi para pebisnis, pedagang dan produsen dalam memasarkan produknya ke konsumen dan menjangkau segmen yang lebih luas lagi.
PT Sprint Asia Technology menghadirkan produk financial technology (fintech) baru yang diberi nama “Bayarind” dan “Pasarind”. Keduanya dirancang sebagai gerbang transaksi terintegrasi yang dirancang masing-masing untuk konsumen (Bayarind) dan pemilik bisnis (Pasarind).
Setyo Harsoyo, CEO PT Sprint Asia Technology mengatakan, BayarInd adalah produk dompet digital alias e-wallet yang menyediakan berbagai metode transaksi.
Sementara PasarInd merupakan mobile application yang memungkinkan para pemilik bisnis untuk menerima hasil dari berbagai metode transaksi.
"Selain memudahkan proses transaksi bagi konsumen, kedua produk fintech tersebut mampu meningkatkan performa bisnis," ujar Setyo Harsoyo.
Dia menjelaskan, kedua produk fintech Bayarind dan Pasarind ini kini diperkenalkan dalam format beta.
Selama dua hari pada hari Jumat dan Sabtu, 16 dan 17 Februari 2018, Bayarind, bersama tim dari emNTWRK, sebuah jaringan belajar yang memfokuskan diri pada pengembangan kreatif sumber daya manusia, menggelar sebuah acara Beta testing berjudul “Sprint’s Social Playground”.
Acara ini digelar di Food Markette, sebuah tempat co-working, co-learning, dan co-lab yang berlokasi di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Baca: Smartfren Upgrade Jaringan 4G dengan Penerapan Massive MIMO
Baca: Tim Rakata ITB Gandeng Hino Kembangkan Energi Alternatif dan Terbarukan
Acara ini semakin menarik karena didukung oleh para tenant Food Markette penyedia hidangan lezat seperti Milkoe, Mozato, Ayam Geprek Pak Gembrot, Kewarung, Dapur Siwi, Muttea, Jagoan Makan, Jalakoe.
Terdapat pop-up booth yang menjual produk-produk bervariasi dimulai dari produk fashion hingga produk F & B. Last but not least, acara ini pun didukung oleh live music performance dari musisi-musisi seperti Sunyata Session dan musisi lainnya.
Lewat kemasan acara ini, dilakukan kegiatan transaksi langsung oleh konsumen dan para pebisnis pemilik gerai di Food Markette dengan menggunakan produk fintech Bayarind dan Pasarind.
"Kalau kita datang offline ke sebuah gerai, untuk beli sesuatu, ada dua metode pembayaran yang bisa digunakan. Pertama, lewat scan QR Code atau melalui direct invoicing (tagih langsung). pemilik ponsel memberikan nomor ponselnya ke toko, dan tagihan akan dikirimkan. Sebagai produk fintech Pasarind, bantu pemilik toko dalam memasarkan produknya," ungkap Lavinia Adjie, Marketing Communications Manager PT Sprint Asia Technology.