Go-Jek dikabarkan kembali mendapat kucuran dana segar.
Kali ini perusahaan keuangan multinasional asal Amerika Serikat, Visa ikut menanamkan modal ke Go-Jek.
Penanaman modal ini masuk pada penggalangan dana Seri F.
Baik Go-Jek maupun Visa kabarnya sepakat untuk menyediakan lebih banyak opsi pembayaran secara non-tunai untuk seluruh pengguna layanan Go-Jek.
Dikutip Tribunnews.com dari Reuters via KompasTekno pada Senin (22/7/2019), sayangnya kedua pihak tidak mengungkap berapa besar dana yang diinvestasikan kepada Go-Jek.
Namun menurut sumber Reuters, Go-Jek telah mengumpulkan pendanaan sekitar 1 miliar dollar AS pada awal tahun ini, dan memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.
Baca: Bos Go-jek Nadiem Makarim Disebut sebagai Calon Kuat Menteri Muda Kabinet Jokowi
Baca: Sopir Taksi Online Go-jek Sekap dan Peras Penumpang: Penangkapan Polisi, Kronologi hingga Sanksi
Go-Jek pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 dan kini telah berevolusi dari sekadar layanan ojek online menjadi penyedia berbagai jasa.
Sebelumnya, di awal tahun ini Go-Jek juga mendapat kucuran dana dari sejumlah perusahaan besar yakni Google, JD, Tencent, Provident Capital hingga Mitsubishi.
Kemudian pada Maret lalu Astra Internasional juga turut menyuntikkan dana sebesar 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,4 triliun kepada Go-Jek.
Ini merupakan pendanaan kedua yang dilakukan oleh Astra.
Pada bulan Juli ini, Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Corporation kembali memasukkan investasi pada Go-Jek.
Namun tak disebutkan berapa nilai investasi tersebut.
Dana itu kemudian digunakan untuk memperkuat ekspansi Go-Jek di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Singapura, Vitenam, dan Thailand.
Di bulan yang sama, Go-Jek juga mendapatkan dana segar dari bank asal Thailand, yakni Siam Commercial Bank (SBC).
Investasi ini menandakan kerja sama SCB dengan afiliasi Go-Jek di Thailand, GET, untuk mengembangkan sistem pembayaran digital.
Baca: Aturan Tarif Baru Diperluas, Ini Tanggapan Go-jek dan Grab
Baca: Gandeng Go-jek, Mitsubishi Motors Akan Kembangkan Bisnis Potensial di Luar Otomotif
(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/Bill Clinten/Yudha Pratomo)